Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total perolehan laba Bank Pembangunan Daerah (BPD) hingga akhir 2017 sebesar Rp12,42 triliun. Nilai tersebut meningkat 8,18 persen dibandingkan periode akhir 2016 yang sebesar Rp11,48 triliun.
Perolehan laba tersebut berasal dari pendapatan bunga yang mencapai Rp84,06 triliun atau meningkat 7,8 persen dibandingkan periode akhir 2016 yang sebesar Rp77,99 triliun. Selain itu, peningkatan laba dipengaruhi pula oleh pendapatan operasional selain bunga yang mencapai Rp37,29 triliun, naik 5,75 persen dibandingkan periode akhir 2016 yang mencapai Rp35,26 triliun.
Berdasarkan publikasi kinerja, beberapa BPD memang membukukan perolehan laba bersih satu digit pada akhir 2017 lalu. Seperti misalnya, PT Bank Sumut yang membukukan kenaikan laba bersih sebesar 7,87 persen ke angka Rp630 miliar pada 2017 dibandingkan periode akhir 2016 yang mencapai Rp548 miliar.
Direktur Utama Bank Sumut Edhie Rizliyanto mengatakan, pertumbuhan bisnis pada akhir 2017 memang belum sesuai target. Pasalnya, perseroan masih melakukan sejumlah collection dan restrukrisasi kredit. "Selain itu, kami juga melakukan efisiensi di setiap unit,” ujar dia melalui pesan singkat seperti dikutip pada Senin (5 Maret 2018).
Dari sisi penyaluran kredit, Bank Sumut pada 2017 mencatat peningkatan 5,6 persen dibandingkan akhir 2016. Sedangkan dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), terdapat pertumbuhan sebesar 7 persen.
Pada 2018, Bank Sumut lebih optimistis terhadap pertumbuhan laba. "Kami proyeksi bisa bertumbuh 10 persen. Pendorongnya adalah kredit multiguna, kredit pensiun dan infrastruktur,” ujar dia.
Pertumbuhan lebih kencang terjadi pada PT Bank Jatim Tbk (BJTM) yang membukukan kenaikan laba bersih 12,76 persen ke angka Rp1,15 triliun. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp31,75 triliun, meningkat 7,01 persen (year on year/yoy).
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menjelaskan, pada 2018 pihaknya menargetkan pertumbuhan laba yang lebih rendah, yakni 5-7 persen. Adapun sumbernya adalah dari sisi kredit ritel dan UMKM yang ditarget tumbuh 12 persen pada 2018.
Sementara itu, PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) juga mencatat pertumbuhan laba satu digit. Sepanjang 2017, laba bersih BJB tercatat Rp1,21 triliun, meningkat 4,99 persen dari 2016 yang tercatat Rp1,15 triliun. Pendapatan bunga bersih perseroan hanya tumbuh sekitar 3,52 persen menjadi Rp6,29 triliun dari Rp6,08 triliun pada 2016.
Sementara itu, beban operasional lainnya tercatat naik 2,9 persen menjadi Rp5,47 triliun hingga 2017. Pada 2016 beban operasional perseroan tercatat Rp 5,32 triliun. (K09)