Bank BJB Bagi Dividen Rp875,58 Miliar, Saham BJBR Naik 3,62 Persen

Bareksa • 28 Feb 2018

an image
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Konsumer Fermiyanti (kanan), Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Hakim Putratama (kiri) dan Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sam Ratulangi Herman Karamoy (kedua kiri) saat pemaparan Economy Outlook & Perbankan tahun 2017.

Nilai dividen itu setara 55 persen dari perolehan laba bersih 2017

Bareksa.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB mendapat persetujuan untuk membagikan dividen sebesar 55 persen dari perolehan laba bersih tahun 2017. Nilai dividen total Bank BJB ini mencapai Rp875,58 miliar atau setara dengan Rp90,3 per saham.

Keputusan pemberian dividen itu tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank BJB yang berlangsung hari ini, Rabu, 28 Februari 2018. “Besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan perseroan serta sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya,” ujar Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan.

Irfan menambahkan, penetapan dividen pay out ratio ini seiring dengan kinerja perusahaan yang semakin cemerlang dan tingginya rasio kecukupan modal.

Sejalan dengan keputusan pembagian dividen ini, saham BJBR pada hari ini menguat 3,62 persen ke level Rp2.290 per saham setelah dalam perdagangan dua hari sebelumnya berada dalam zona merah. Sebelum menutup perdagangan, saham BJBR sempat berada di level terendah Rp2.210 per saham.

Sebelum memutuskan pembagian dividen, manajemen Bank BJB melaporkan kinerja laba sebelum pajak Rp2,05 triliun dengan penguatan NPL menjadi sebesar 1,51 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 1,69 persen. Aset Bank BJB  tembus Rp114,98 triliun atau naik dibanding tahun sebelumnya Rp102,32 triliun.

Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) yang diperoleh Bank BJB naik 11 persen year on year atau mencatat total dana nasabah Rp81,61 triliun. Selain itu, total kredit hingga akhir tahun 2017 mencapai Rp76,4 triliun atau naik 11,14 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Dari semua segmen kredit yang dimiliki, segmen kredit konsumer tercatat tumbuh 6,46 persen menjadi Rp47,1 triliun yoy. Selain itu, segmen komersial juga tumbuh signifikan 25,19 persen menjadi Rp13,6 triliun,” imbuh Irfan.

Selain kinerja keuangan, perseroan juga melaporkan pengelolaan perusahaan yang disesuaikan dengan POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dengan peringkat komposit 2 dalam Tingkat Kesehatan Bank. Hal ini tidak lepas dari pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi Perseroan yang selaras dengan visi dan misi perseroan.

Lebih lanjut, Irfan juga menjelaskan mengenai penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan Bank BJB Tahap 1 2017 senilai Rp1,5 triliun dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Bank BJB Tahap I 2017 senilai Rp1 triliun dengan  total Rp2,5 triliun di mana sisanya Rp301,15 miliar yang rencananya akan digunakan pada 2018.   

RUPST ini juga menyetujui perubahan Direksi, sehingga susunan Direksi bank bjb menjadi sebagai berikut :

Direktur Utama   : Ahmad Irfan
Direktur               : Agus Gunawan
Direktur               : Fermiyanti
Direktur               : Nia Kania
Direktur               : Suartini
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko : Agus Mulyana

(AM)