Saham ENRG Meroket 23 Persen, Catat Volume Perdagangan Terbesar Kedua

Bareksa • 20 Feb 2018

an image
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat pada monitor di Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Naiknya harga saham ENRG melanjutkan kenaikan harga saham yang telah terjadi sejak awal tahun sebesar 135 persen

Bareksa.com –  Pada perdagangan hari ini, 20 Februari 2018, harga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) kembali meroket. Peningkatan harga saham emiten minyak dan gas tersebut seiring dengan ramainya perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Hingga pukul 14.50 WIB hari ini, harga saham ENRG naik 23 persen menjadi Rp252 dari penutupan sebelumnya Rp210 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham ENRG hari ini mencapai Rp267,3 miliar dengan jumlah yang diperjualbelikan sebanyak 11,4 juta lot, atau kedua terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Grafik: Pergerakan Harga Saham ENRG Intraday

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan pantauan terhadap aktivitas broker (broker summary) Mirae Aset Sekuritas (YP) tercatat membeli sekaligus menjual terbesar saham ENRG. YP membeli 1,1 juta lot saham pada harga rata-rata Rp228,2 per saham senilai Rp24,9 miliar. Sementara itu, YP juga tercatat menjual 912.000 lot saham ENRG pada harga rata-rata Rp229,6 per saham senilai Rp20,9 miliar.

Naiknya harga saham ENRG melanjutkan kenaikan harga saham yang telah terjadi sejak awal tahun. Bila dihitung sejak awal tahun hingga penutupan kemarin, saham ENRG sudah naik sebesar 135 persen menjadi Rp210 per saham dari sebelumnya Rp89 per saham.

Melonjaknya harga saham ENRG dalam periode kurang dari dua bulan ini seiring tingginya transaksi saham yang diperdagangkan. Sejak 2 Januari hingga 19 Februari, telah terjadi jual beli saham ENRG sebanyak 161 juta lot saham pada harga rata-rata Rp176,2  per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp2,85 triliun.

Grafik: Pergerakan Harga ENRG Sejak Awal Tahun

Sumber: Bareksa.com

Naiknya harga saham ENRG terjadi sejak rencana merestrukturisasi utang diumumkan. Emiten sektor migas ini akan melakukan private placement sebagai langkah awal konversi utang menjadi saham.

"Konversi akan kami lakukan atas kewajiban dari lima kreditur," ujar Chief Financial Officer (CFO) ENRG, Erdoardus Windoe.

Kelima kreditur itu di antaranya, Greenwich International Limited, Stallion Investment Pte Ltd, Ultrapro Ltd, PT Wira Cipta Perkasa, dan PT Prime Petroservices. Total utang ENRG yang akan dikonversi mencapai US$32,87 juta atau setara Rp437,19 miliar

Private placement dilaksanakan dengan melepas 4,2 miliar saham atau sekitar 40,65 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaannya Rp104 per saham. (Lihat ENRG Restrukturisasi Utang, Saham-saham Grup Bakrie Kompak Menguat) (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.