Bareksa.com - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.
META berencana melakukan penawaran umum terbatas II (PUT II) sebanyak-banyaknya 5 miliar saham biasa atas nama Seri B dengan nilai nominal Rp70 per saham. (Baca : Urusan Tender Offer META, Manajemen Serahkan ke OJK)
Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD, kepemilikannya akan terdilusi sebanyak-banyaknya 25,19 persen.
Untuk itu pada 19 Februari 2018 META akan meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) .
Setelah kabar tersebut beredar, pada perdagangan hari ini, Kamis 11 Januari 2018 pukul 15.50 harga saham META turun 32 persen menjadi Rp224 dari sebelumnya Rp228. (Lihat : Meski Suspensi Saham Sudah Dicabut, OJK Tetap Awasi META)
Pergerakan Harga Saham META Intraday
Sumber : Bareksa
Erdikha Elit Sekuritas (AO) tercatat sebagai penjual terbesar saham META, dengan melepas 67 ribu lot saham di harga rata-rata Rp218,7 per saham atau senilai Rp1,5 miliar. (Baca : Suspensi Dicabut, Saham META Anjlok 9,17 Persen)
Nilai transaksi yang dilakukan AO setara 29,4 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham META yang mencapai Rp5,1 miliar. (Lihat : OJK : BUMN Tambang Tidak Tender Offer, META Sedang Diuji)
Penjual terbesar berikutnya adalah Valbury Asia Sekuritas (CP) menjual 39 ribu lot saham di harga rata-rata Rp223,2 per saham atau senilai Rp876,2 juta.
Pilarmas Investama (PO) juga menjual 15 ribu lot saham, dengan nilai transaksi Rp330,8 juta. (AM) (Baca : Telah Merespon Pertanyaan Bursa, Suspensi Saham META Berpeluang Dilepas)