Berita / / Artikel

Mandiri Investasi Bakal Luncurkan Produk KIK EBA, DIRE, dan RDPT Tahun Depan

• 15 Dec 2017

an image
(kanan - kiri ) Direktur Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti, bersama RCEO Bank Mandiri Jakarta 3 Ali Usman dan SVP Wealth Management Group Bank Mandiri Elina Wirjakusuma dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (16/8)

Mandiri Investasi berkomitmen terus dapat menyediakan layanan pilihan produk yang sesuai kebutuhan investor

Bareksa.com – PT Mandiri Manajemen Investasi atau yang lebih dikenal dengan Mandiri Investasi terus berupaya memberikan layanan pilihan produk investasi yang lengkap dan inovatif bagi para investor dengan berbagai pilihan produk Investasi reksa dana yang lengkap dalam berbagai asset class serta produk alternatif investasi yang menarik.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan Investor untuk melakukan diversifikasi investasi dan mendukung komitmen program pemerintah, Mandiri Investasi telah meluncurkan produk alternatif investasi yaitu produk sekuritisasi bernama kontrak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA) Mandiri JSMR01-Surat Berharga pendapatan Tol Jagorawi (KIK EBA Mandiri JSMR01). (Baca : Daya Beli Dinilai Melemah, Namun Dana Kelolaan Grup Bank Mandiri Justru Melonjak)

Pada tahun 2018, Mandiri Investasi kembali berencana meluncurkan produk alternative investment lainnya yaitu KIK EBA, kontrak investasi kolektif (KIK) dana investasi real estat (KIK DIRE) dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Mandiri Investasi terus melakukan pengembangan bisnis ke pasar baru di luar Indonesia, antara lain ke beberapa Negara di Asia Tenggara yaitu Thailand, Filipina, Malaysia dan Singapura. (Baca : Mandiri Investasi Kaji Tiga Produk Alternatif untuk Dirilis 2018)

Selain itu ke beberapa Negara Asia Timur seperti Korea Selatan dan Taiwan. Dari kunjungan ke beberapa negara tersebut, Mandiri Investasi berhasil mendapatkan investor baru untuk Reksa Dana Pasar Uang Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU) dari Korea Selatan dan Singapura. Minat dari investor manajer investasi di Thailand dan Filipina ke reksa dana pasar uang, serta dari Taiwan ke infrastructure fund.

Direktur Mandiri Investasi, Endang Astharanti, mengungkapkan pada hari kedua penawaran umum KIK EBA yang lalu berhasil mendapatkan kelebihan permintaan (over subscribed) sebesar 2,5 kali dari rencana penerbitan. (Lihat : Mandiri Investasi Segera Luncurkan Produk Pasar Uang Syariah)

“Hal ini menunjukan besarnya potensi dan minat para Investor dalam melakukan investasi pada produk alternatif investasi seperti KIK EBA. Mandiri Investasi berkomitmen untuk terus dapat menyediakan layanan pilihan produk inovatif yang sesuai kebutuhan para investor,” kata Endang di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.

Dengan bergabungnya Alvin Pattisahusiwa sebagai Direktur Utama Mandiri Investasi, Mandiri Investasi yakin akan semakin berkembang menjadi manajer investasi terdepan yang dapat memberikan one stop financial services dengan menawarkan berbagai pilihan produk inovatif. (Baca : Bank Mandiri Cari Alternatif Pendanaan Infrastruktur, BMRI Bakal Terbitkan DIRE)

Direktur Utama Mandiri Investasi, Alvin Pattusahusiwa, mengatakan minat Investor terhadap produk-produk alternative investment di Indonesia saat ini cukup besar.

“Mandiri Investasi memberikan pilihan produk yang lengkap yang dapat disesuaikan dengan karakter dan profil dari investor.Total dana kelolaan KIK EBA yang kami kelola sebesar Rp2 triliun sampai dengan akhir 2017,” ucap Alvin.

Alvin juga menekankan pentingnya kerja sama antara Mandiri Investasi dengan para emiten untuk dapat ikut mendukung komitmen program pemerintah. (AM) (Lihat : Mandiri Investasi Kaji Produk Baru Berbasis KIK Dana Investasi Real Estate)

Tags: