Bareksa.com - Harga saham anak badan usaha milik negara (BUMN), saham PT Wika Gedung Tbk (WEGE) hingga pukul 10.35 WIB menguat 1,4 persen ke level Rp294 per saham pada awal perdagangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Kamis (30/11). Sebelumnya harga saham Wika Gedung sempat mencapai level tertinggi Rp314 dan sempat menyentuh level terendah di level Rp280 per saham.
Wika Gedung merupakan anak BUMN ketiga yang melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini, setelah PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) dan PT PP Presisi (PPRE). (Baca Juga : Harga IPO Dua Anak BUMN di Batas Bawah, PP Presisi Bakal Secondary Offering)
Menariknya, berbeda dengan Wika Gedung yang menguat di hari pertama, jika kita kembali mengingat bahwa saham GMFI dan PPRE pada hari perdana pencatatan justru dibuka melemah.
Padahal saham Wika Gedung dibuka dengan harga penawaran terendah pada saat masa pemesanan di pasar primer atau book building. Untuk diingat, Wika Gedung pada saat itu melakukan penawaran di kisaran Rp290 – Rp456 dan membuka pasar sekunder di harga Rp290. (Baca Juga : Wika Gedung Tawarkan Saham IPO Rp290 hingga Rp456)
Grafik : Pergerakan Intraday WEGE
Sumber : Bareksa.com
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Wika Gedung, Nariman Prasetyo mengatakan, selama masa penawaran (bookbuilding), saham Wika Gedung mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 216 persen.
"Oversubscribed ini menunjukan bahwa animo atau kepercayaan publik terhadap penawaran saham Wika Gedung begitu besar," papar Narimam, Kamis (30/11). (AM)