Menguat 2,43 Persen Akhir Pekan Lalu, Ini Analisa Teknikal Saham LPKR
Bareksa • 27 Nov 2017
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (tengah) memberikan sambutan disaksikan CEO Lippo Group James Riady (ketiga kiri), Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya (kanan), Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronie Sompie (kedua kiri) dan pejabat terkait pada peresmian penutupan atas (topping off) bangunan dua tower pertama Meikarta.
LPKR ditransaksikan 2.881 kali dengan nilai transaksi Rp92,34 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada perdagangan Jumat 24 November 2017 ditutup menguat 2,43 persen ke level Rp630 per saham. LPKR ditransaksikan 2.881 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp92,34 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham LPKR antara lain Ciptadana Sekuritas (KI) dengan nilai pembelian Rp12,48 miliar, kemudian WaterfrontSekuritas (FZ) Rp6,88miliar, dan FAC Sekuritas (PC) Rp6,83 miliar. (Baca : Lippo Segera Tuntaskan Dua Tower Meikarta)
Analisis Teknikal LPKR
Sumber : Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle LPKR pada perdagangan Jumat pekan lalu membentuk pola bullish candle dengan upper shadow yang lebih panjang dibandingkan lower shadow. (Lihat : Lippo Karawaci Jual Mal dan Rumah Sakit Senilai Rp281 Miliar ke First REIT)
Kondisi ini menggambarkan saham LPKR kenaikannya masih tertahan, terutama setelah menyentuh level resisten di Rp640 per saham.
Indikator volume menunjukkan lonjakan pada Jumat kemarin menandakan saham ini cukup banyak diburu oleh pelaku pasar mengingat penurunannya sudah cukup dalam sejak tiga bulan terakhir.
Indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai bergerak positif dan saat ini berada di level 39 atau masih jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan potensi penguatan saham ini masih cukup terbuka.
Level support saham LPKR berada di Rp610 dan resisten di level Rp640 per saham. (Baca : Lippo Bangun Meikarta Tanpa Libatkan Asing, Penjualan Diutamakan ke Individu WNI)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.