Bareksa.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) bakal kembali menyiapkan tiga ruas tolnya untuk menerbitkan obligasi proyek (project bond). Sebelumnya perseroan telah menerbitkan project bond senilai Rp1,5 triliun untuk ruas tol JORR W2 Utara atau ruas tol Kebon Jeruk-Ulujami.
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryanti, mengungkapkan perseroan akan mendorong ruas tol yang telah beroperasi untuk menerbitkan project bond. Tiga ruas tol yang telah dipersiapkan perseroan adalah tol di Bali, Surabaya-Mojokerto dan ruas tol Bogor Ring Road.
"Tiga ruas tol itu potensial," ujar Desi di Jakarta, Jumat, 17 November 2017. (Baca : Jasa Marga Masih Tunggu Hasil Rating, Wijaya Karya Segera Road Show Komodo Bond)
Menurut Desi, perseroan memerlukan pengalaman dari hasil penerbitkan project bond sebelumnya. Pengalaman perseroan dalam penerbitan project bond hasilnya cukup baik.
Keuntungan project bond adalah kuponnya lebih murah dibandingkan dengan meminjam ke bank, tenornya bervariasi dan anak usaha perseroan yang mengelola ruas tol menjadi lebih mandiri, tidak membutuhkan bantuan dari induk usaha lagi.
Selain project bond, Jasa Marga akan kembali mesekuritisasi pendapatan ruas tolnya tahun depan. Perseroan tengah mengkaji ruas tol yang pendapatan masa depannya akan disekuritisasi.
"Kita lihat tahun depan, mungkin tol dalam kota," ujarnya. (Lihat : Elektronifikasi Tol, Saham JSMR Sempat Sentuh Level Tertinggi Sejak Juni 2015)
Ruas Tol Jakarta - Cikampek
Desi menuturkan bahwa ruas tol Jakarta-Cikampek saat ini belum memungkinkan untuk disekuritisasi pendapatannya. Hal itu terjadi karena sedang ada pembangunan rel kereta ringan (light rail transit/ LRT) dan Cikampek Elevated di tol tersebut.
Jasa Marga menilai ruas tol tersebut tidak mungin disekuritisasi karena ada kendala yang bisa membuat investor ragu. "Kita cari ruas tol yang aman dari kacamata investor," kata dia.
Sekuritisasi pendapatan ruas tol sangat bermanfaat bagi perseroan untuk menggalang dana. Menurut Desi, tingkat kupon sekuritisasi pendapatan lebih rendah dibandingkan bunga pinjaman perbankan.
Belum lama ini, anak usaha Jasa Marga, PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) mencatatkan project bond di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai project bond perseroan sebesar Rp1,5 triliun.
Project bond Jasa Marga terbagi ke dalam lima seri. Perseroan menerbitkan project bond seri A senilai Rp200 miliar dengan tenor 3 tahun dan seri B senilai Rp217 miliar dengan jangka waktu 5 tahun. (Baca : KIK EBA JSMR Resmi Dicatatkan, Ini Analisis Skema dan Aset yang Disekuritisasi)
Kemudian project bond seri C senilai Rp299 miliar berjangka waktu 7 tahun, seri D senilai Rp320 miliar berjangka waktu 10 tahundan seri E senilai Rp464 miliar berjangka waktu 12 tahun. (AM)