Bareksa.com – PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) berencana untuk menambah modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue senilai total Rp6 triliun dalam rangka mencari dana untuk mengakuisisi PT SMR Utama Tbk (SMRU). Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait aksi korporasi ini.
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan bermaksud menerbitkan sebanyak-banyaknya 40 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Angka ini, setara dengan 80,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Terkait rencana peningkatan modal dengan HMETD ini, perseroan akan meminta restu terlebih dahulu kepada para pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diadakan pada tanggal 7 November 2017.
Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 3,4 miliar Waran Seri II yang menyertai saham baru, yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.
Rencananya, menurut keterbukaan informasi, TRAM akan membeli saham PT Semeru Infra Energi (SIE) seharga Rp505 miliar dengan nilai nominal Rp100 per saham atau mewakili 99,99 persen modal disetor.
Selain itu, TRAM juga akan melakukan pembelian (secara langsung) senilai Rp100 miliar saham PT Black Diamond Energi (BDE) dengan nilai nominal Rp100.000 per saham atau mewakili 99,99 persen modal disetor. (Baca Juga : TRAM Akan Akuisisi 3 Perusahaan Senilai Rp 6 Triliun, Ini Kinerja Keuangannya)
Lalu rauihan dana tersebut juga akan digunakan untuk penyetoran modal Perseroan kepada SIE sebesar-besarnya Rp1,5 triliun sebagai pembayaran utang kepada Heru Hidayat, PT Graha Resources maksimal Rp927 miliar, dan UOB Kay Hian Private Limited maksimal Rp573 miliar serta penyetoran modal Perseroan kepada BDE sebesar-besarnya Rp375 miliar yang akan digunakan untuk pembayaran utang kepada Heru Hidayat sebesar-besarnya Rp35 miliar (pihak terafiliasi) dan UOB KH sebesar-besarnya Rp340 miliar.
Kemudian, TRAM akan memakai sebanyak Rp3,12 triliun untuk membeli sisa saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) sebanyak-banyaknya 6,24 miliar saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 49,9 persen modal disetor.
Transaksi ini merupakan Transaksi Afiliasi namun tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. (hm)