Bareksa.com - Pada perdagangan pagi hari ini 2 November 2017, investor asing tercatat membukukan jual bersih (net sell) hingga Rp4,6 triliun dari Bursa Efek Indonesia. Dalam penelusuran Bareksa berdasarkan data perdagangan, dua saham Grup Sinar Mas mencatatkan transaksi jumbo di pasar negosiasi sehingga mendorong lonjakan nilai transaksi di bursa.
Hingga pukul 10.00 WIB hari ini, transaksi saham di BEI telah mencapai Rp5,4 triliun, dan net sell asing sebanyak Rp4,6 triliun. menurut pantauan Bareksa, saham asing keluar melalui saham PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) Rp3,6 triliun dan PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) sebanyak Rp1,1 triliun.
Investor asing menjual saham SMMA melalui transaksi tutup sendiri (crossing saham) yang dilakukan melalui broker Sinarmas Sekuritas (DH), yang juga merupakan afiliasinya. Secara rinci, di pasar negosiasi saham SMMA telah diperjualbelikan sebanyak 4,5 juta lot pada harga rata-rata Rp8.000, atau 15,79 persen lebih murah daripada harga di pasar reguler yang mencapai Rp9.975.
Menurut data broker summary juga terlihat penjual saham SMMA merupakan investor asing, sementara pembeli saham merupakan investor lokal. Transaksi tersebut setara dengan 7,12 persen kepemilikan saham SMMA yang beredar.
Berdasarkan data bursa, pemegang saham SMMA adalah Bank of Singapore memiliki 32 juta lot saham atau setara 51,12 persen dari seluruh saham yang beredar. Kemudian, masyarakat (masing-masing di bawah 5 persen) memiliki saham SMMA sebanyak 22,9 juta lot saham atau setara 36,06 persen. Lalu, Sinarmas Cakrawala memegang 4,9 juta lot saham SMMA dan sisanya 3,2 juta lot dimiliki PT Asuransi Simas Jiwa.
Tabel: Pemegang Saham SMMA
Sumber: Data Bursa Efek Indonesia
Menariknya, transaksi saham BSIM pada hari ini juga dilakukan di pasar negosiasi dan melalui broker DH. Telah terjadi crossing sebanyak 15,6 juta lot saham BSIM pada harga rata-rata Rp710 per saham senilai Rp1,1 triliun. Volume saham yang berpindah itu setara dengan 10,1 persen jumlah saham beredar BSIM.
Adapun harga transaksi tersebut tersebut berada di bawah harga pasar reguler sebesar Rp900 per saham. Sama dengan SMMA, saham BSIM tersebut dijual oleh investor asing, sementara pembeli saham merupakan investor lokal.
Tabel: Pemegang Saham BSIM
Sumber: Data Bursa Efek Indonesia
Untuk mengetahui lebih lanjut pemegang saham BSIM ini, Bareksa pun melihat data bursa. BSIM dikendalikan oleh SMMA yang memiliki 55,59 persen atau sebanyak 85 juta lot saham. Selain itu, PT Asuransi Simas Jiwa memegang saham BSIM sebanyak 3,17 persen dan masyarakat (masing-masing kurang dari 5 persen) sebanyak 39,24 persen. (hm)
DISCLAIMER
Publikasi ini hanya menampilkan dinamika perdagangan saham dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.