Tiga Unit Usaha Kresna Bakal Go Public Tahun Depan

Bareksa • 01 Nov 2017

an image
Michael Steven, Direktur Utama Kresna Graha Investama (Company)

Satu perusahaan asosiasi Kresna bakal go public di salah satu bursa saham di New York, Amerika Serikat (AS)

Bareksa.com - PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) bakal melepas sebagian saham tiga unit usahanya tahun depan melalui pasar modal. Dua anak usaha Kresna akan melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan satu perusahaan asosiasinya bakal go public di salah satu bursa saham di New York, Amerika Serikat (AS). 

Direktur Utama Kresna Graha Investama, Michael Steven menjelaskan, perseroan akan melepas perusahaan asosiasinya di bidang jasa digital di bursa saham New York. Apabila memungkinkan, saham perusahaan tersebut akan dicatatkan pula di BEI. 

"Kita masih membahas tentang kemungkinan dual listing," ujarnya di Jakarta, Rabu, 1 November 2017. 

Michael mengungkapkan bahwa perusahaan asosiasi yang akan listing di New York merupakan perusahaan digital di bidang jasa pengelolaan kinerja sumber daya manusia (key performance indicator/ KPI). Dia belum bersedia mengungkapkan nama perusahaan asosiasi tersebut. 

Namun, saat ini Kresna Graha Investama memiliki penyertaan saham pada perusahaan digital di bidang KPI, yakni KPIsoft Pte Ltd. Perseroan memiliki 10 persen saham KPIsoft melalui anak usahanya, PT Raffles Global Ventures Pte. Ltd (RGV).

Kresna membeli saham KPIsoft pada September 2016. Perseroan membeli sebanyak 6.350.519 lembar saham KPIsoft senilai Rp28,41 miliar. 

KPIsoft merupakan perusahaan yang berbasis di Singapura. Partner Kresna dalam KPIsoft adalah perusahaan asal Singapura dan AS. 

Sementara itu, dua anak usaha Kresna lainnya diproyeksikan bakal melangsungkan IPO saham tahun depan. Masing-masing anak usaha Kresna yang bakal go public adalah perusahaan asuransi jiwa (life insurance) dan digital. 

Michael menuturkan, anak usahanya, PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life Insurance) bakal melepas sekitar 10-20 persen saham dari modal disetor ke publik. Dia belum bersedia untuk mengungkapkan target nilai emisinya. 

M Cash Listing

Sementara itu, perusahaan terafiliasi Kresna, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) resmi mencatatkan sahamnya (listing) di BEI hari ini, Rabu, 1 November 2017. Perseroan melepas 216,98 juta saham ke publik dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.385 per saham. 

Usai dicatatkan, harga saham M Cash melonjak 49,46 persen menjadi senilai Rp2.070 per saham. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 46.463 lot dengan nilai total Rp9,62 milar. 

M Cash memperoleh dana sebesar Rp300 miliar dari proses IPO saham. Perseroan akan menggunakan 60 persen dana IPO saham untuk modal kerja tahun depan dan 30 persen dana akan digunakan untuk pembelian mesin, perangkat lunak dan infrastruktur teknologi informasi. 

"Sedangkan 10 persen sisanya akan digunakan untuk peningkatan komptensi peusahaan, termasuk sumber daya mausia (SDM)," terang Direktur Utama M Cash, Martin Suharlie. 

Direktur Utama Kresna Sekuritas, Octavianus Budiyanto menuturkan, penawaran saham M Cash mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 10,96 kali, bahkan penawaran pooling untuk investor ritel mengalami oversubscribed sebesar 69,5 kali. 

"Anchor investornya PAG Aia Capital dan Maybank Asset Management," jelasnya. (hm)