Berita / / Artikel

Pendapatan ELSA Naik Tapi Laba Ambrol 56%, Kenapa?

• 01 Nov 2017

an image
Pekerja PT Elnusa Tbk (Company)

Harga saham ELSA pun terpantau anjlok 5 persen menjadi Rp308

Bareksa.com- Perusahaan jasa minyak dan gas PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja sembilan bulan pertama tahun ini dengan peningkatan laba yang cukup besar. Namun, bottom line dari anak usaha PT Pertamina (Persero) ini masih belum memuaskan karena beban yang terbilang tinggi.

Elnusa sepanjang Januari-September 2017 mencetak laba bersih sebesar Rp85,6 miliar atau anjlok 56 persen dari Rp177 miliar pada periode sama tahun lalu. Padahal, pendapatan perseroan hingga September 2017 ini meningkat signifikan sebesar 31,6 persen menjadi Rp3,3 triliun dibanding pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Grafik: Pendapatan dan Laba ELSA

Sumber: Bareksa.com

Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo, mempaparkan bahwa pendapatan Elnusa pada September 2017 ini meningkat signifikan sebesar 31,6 persen menjadi Rp3,3 triliun dibanding pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Meskipun laba bersih masih lebih rendah dari September tahun lalu karena bisnis jasa non aset dan jasa hilir yang memang tidak memiliki marjin sebesar bisnis jasa hulu migas berbasis aset, kami melihat dengan hasil kinerja baik dari sisi revenue maupun laba bersih sepanjang tiga bulan terakhir ini mengindikasikan bahwa Elnusa sudah kembali on-track sesuai ekspektasi," ujarnya dalam siaran pers 31 Oktober 2017.

Selain itu berdasarkan laporan keuangan perusahaan, yang menekan laba perusahaan adalah beban pokok penjualan yang naik 43 persen ke Rp2,9 triliun dari sebelumnya hanya Rp2 triliun. Adapun pos beban gaji naik 11 persen menjadi Rp516 miliar, sementara beban sewa naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp366 miliar.

Grafik: Harga Saham ELSA Intraday

Sumber: Bareksa.com

Pelaku pasar pun langsung merespon negatif kinerja Elnusa yang tercermin dari harga saham ELSA hari ini. Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham ELSA terpantau anjlok 5 persen menjadi Rp308 dari harga penutupan sebelumnya di level Rp326. (hm)

Tags: