Bareksa.com - Sandiaga Salahuddin Uno yang hari ini akan dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, memiliki latar belakang bisnis dan merupakan salah satu pendiri dari Grup Saratoga. Meski saat ini Sandi -- demikian sapaannya -- sudah tidak lagi turun tangan langsung menjadi direktur korporasi, ternyata dia tidak seutuhnya melepaskan kepemilikan saham di perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pria berusia 48 tahun ini sempat menduduki jabatan direktur di sejumlah perusahaan terafiliasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Namun, demi masuk ke dunia politik, Sandi pun terpaksa melepaskan jabatan korporasi tersebut. (Baca juga: Ditinggal Sandiaga Uno Jadi Wagub DKI, Begini Saham Dan Kinerja Saratoga)
Sebagai informasi, Saratoga merupakan private equity firm (perusahaan investasi) yang menanamkan modal kepada sejumlah perusahaan, termasuk yang sudah tercatat sahamnya di bursa, termasuk PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT PT Provident Agro Tbk (PALM), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Perusahaan yang dibangunnya bersama Edwin Soeryadjaya tersebut berinvestasi di berbagai jenis perusahaan dalam jangka panjang dan mendapat untung dari kontribusi investasinya.
Pada 16 April 2015, Sandiaga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai salah satu direktur Adaro. Sementara pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Saratoga Investama Sedaya 10 Juni 2015, ia resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama. Sandiaga melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Meskipun telah melepas jabatan, Sandi tercatat masih memiliki saham cukup besar di Saratoga Investama Sedaya. Per Juni 2017, berdasarkan laporan keuangan Saratoga, Sandi secara individu memegang sebanyak 754 juta saham atau setara 27,8 persen dari seluruh saham yang beredar.
Grafik: Pemegang Saham Saratoga Juni 2017
Sumber: Laporan keuangan, diolah Bareksa.com
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2016, kepemilikan efektif Saratoga sebesar 16,13 persen saham di ADRO, 32,2 persen, 48,62 persen di MPMX dan 44,16 persen di PALM. Oleh sebab itu, kontribusi dari perusahaan-perusahaan investasinya termasuk dividennya berpengaruh signifikan terhadap kinerja Saratoga secara umum. (hm)