Bareksa.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2-3 triliun pada kuartal IV-2017. Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari total penerbitan obligasi senilai Rp 14 triliun.
Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank Raharjo Adisusanto menjelaskan, sebelumnya perseroan sudah menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah senilai Rp 8,2 triliun.
"Kami punya total obligasi sebesar Rp 14 triliun, yang sudah diterbitkan Rp 8,2 triliun. Kami akan lihat perkembangan, bisa jadi akan diterbitkan lagi senilai Rp 2-3 triliun pada kuartal IV-2017," katanya di sela-sela acara pembukaan Trade Expo Indonesia di ICE BSD, Tangerang, Rabu (11 Oktober 2017).
Raharjo menjelaskan, selain pendanaan dari obligasi rupiah, pihaknya juga mendapatkan pendanaan dari penyertaan modal negara (PMN) sekitar 15 persen dari total pendanaan. Sedangkan sisanya dari pinjaman perbankan, baik domestik ataupun luar negeri dan juga obligasi dolar.
"Kalau untuk obligasi dolar, kami sudah menerbitkan sekitar US$ 500 juta pada April 2017 lalu," ungkapnya.
Sementara itu, dari sisi pembiayaan, perusahaan menargetkan pembiayaan sebesar Rp 100 triliun. Sedangkan sampai September 2017, perusahaan sudah merealisasikan sebesar Rp 95 triliun.
"Dari sisi aset, kami sudah merealisasikan sebesar Rp 108,8 triliun dengan target sebesar Rp 110 triliun sampai akhir 2017," ucapnya.
Dari total pembiayaan yang disalurkan, sekitar 11,2 persen diberikan untuk Usaha Kecil dan Menengah Berbasis Ekspor (UKME).
"Kalau melihat kontribusinya memang belum besar, namun pertumbuhannya sudah mencapai 40-50 persen dalam dua tahun terakhir," katanya. (K09)