Saham META Naik 27,4 Persen pada September, Ini Analisis Kinerja dan Sahamnya

Bareksa • 25 Sep 2017

an image
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Hingga paruh pertama 2017, META mampu membukukan laba bersih Rp 125 miliar atau meningkat 14,75 persen

Bareksa.com - Pergerakan harga saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) sejak awal September mengalami volatilitas yang cukup tinggi. Tercatat sepanjang September (hingga penutupan perdagangan akhir pekan lalu) saham META telah menguat sebesar 27,41 Persen.

Hal tersebut dikarenakan adanya sentimen mengenai akuisisi 43 persen saham META oleh PT Matahari Kapital Indonesia (MKI) senilai Rp 1,8 triliun. Sekedar informasi, MKI merupakan sebuah perusahaan swasta yang memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur Utama META, M.Ramdani Basri.

Mengutip Kontan, Reza Priyambada, analis Binaartha Parama Sekuritas, mengatakan nasib perkembangan META selanjutnya tergantung pada tujuan MKI membeli saham META. (Baca : Benarkah Terjadi Perubahan Pemegang Saham Pengendali di META?)

"Jika memang dilakukan untuk pengembangan bisnis, dampaknya bisa positif ke META. Namun jika pembelian saham ini dilakukan untuk kepentingan investasi, nampaknya tidak akan berdampak banyak ke pengembangan bisnis META," ujarnya, Ahad, 24 September 2017.

Bagaimana kinerja META hingga semester pertama 2017?

Sumber : META

Hingga paruh pertama 2017, META mampu membukukan laba bersih Rp 125 miliar atau meningkat 14,75 persen dari Rp 108 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih juga mampu diikuti oleh peningkatan pada margin profitabilitas perusahaan yang tercermin pada rasio return on asset (ROA), return on equity (ROE), serta operating margin yang kompak mencatatkan peningkatan pada semester pertama 2017 dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. (Lihat : Saham META Dijual Premium di Pasar Nego, Rajawali Corp Untung Rp 822 Miliar?)


Sumber : LK Perusahaan

Sumber Pendapatan META

Pendapatan dari sektor jalan tol masih memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan, yaitu sebesar Rp 192 miliar (54,42 persen). Kemudian diikuti oleh pendapatan sewa properti investasi sebesar Rp 141 miliar (39,94 persen), penjualan air bersih sebesar Rp 19 miliar (5,35 persen), serta pendapatan jasa manajemen sebesar Rp 1 miliar (0,29 persen).

Hal tersebut menandakan bahwa bisnis jalan tol masih menjadi tumpuan pendapatan utama perusahaan. Hingga semester pertama 2017 bisnis tersebut masih memberikan pertumbuhan yang cukup baik. Keaktifan perusahaan untuk terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur yang ada dapat menjadi penentu bahwa kinerja jalan tol akan semakin baik di masa depan. (Baca : Saham META Meroket 31 Persen Setahun Terakhir, Apa Saja Faktor Pendorongnya?)

Valuasi Saham META

Dari sisi valuasi, harga saham META saat ini diperdagangkan pada rasio harga saham terhadapa laba bersih per saham (P/E) sekitar 10,8 kali. Angka tersebut masih berada di bawah rata-rata industrinya yang berada pada angka 13,7 kali.  Hal tersebut menandakan bahwa saham META saat ini masih tergolong cukup murah sehingga cukup layak untuk dicermati. (Baca : Juarai Volume Transaksi, Harga Saham META Lompat 7,4%)

Pergerakan Harga Saham META

Sumber : Bareksa.com