Bareksa.com – Saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) dalam perhatian Bursa Efek Indonesia. Hal itu karena saham perusahaan pelayaran ini mengalami peningkatan harga dan aktivitas di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Berdasarkan catatan Bareksa, peningkatan harga saham LEAD terjadi setelah menyentuh level penutupan terendah Rp 61 per saham pada 22 Agustus 2017. Sejak saat itu, saham LEAD secara perlahan mulai naik dan menutup perdagangan akhir Agustus pada level Rp 65.
Saham LEAD pun memulai perdagangan bulan September dengan posisi stagnan pada kisaran Rp 63 hingga Rp 65 per saham, sebelum akhirnya menguat 7,94 persen pada 6 September 2017 ke level Rp 68. Kemudian saham LEAD bergerak liar dan menembus level Rp 77 pada 7 September 2017.
Namun pergerakkan saham LEAD hanya bersifat sementara, karena dalam periode 8-12 September 2017, harganya terus turun dan menjadi Rp 71 per saham. Setelah itu, saham LEAD memulai kembali pergerakkannya secara liar. (Baca juga : Setelah Naik Tajam, Saham LEAD Sering Anjlok? Ini Analisis Historikalnya)
Tepatnya pada 13 September 2017, saham LEAD terbang 30,99 persen menuju level Rp 93 dan terus naik dalam lima hari berturut sampai 19 September 2017 hingga menyentuh Rp 113. Terakhir, pada periode perdagangan 22 September 2017, saham LEAD kembali menghijau dengan kenaikan 7,14 persen menjadi Rp 120.
Pergerakkan Saham LEAD Periode 1 September 2017 – 22 September 2017
Sumber: Bareksa.com
Pada perdagangan hari ini, Senin, 25 September 2017 seiring dengan pengumuman UMA, saham LEAD masih bergerak naik. Hingga sesi I perdagangan, saham LEAD naik 5,83 persen ke level Rp 127 setelah sempat menyentuh level tertinggi Rp 131 dengan level terendah Rp 118 per saham. (Lihat juga : LEAD Meroket 19,2 Persen, Besok Rawan Koreksi?)
Agar investor tidak terjebak dengan pergerakkan saham LEAD, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dan Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Eko Siswanto menyampaikan beberapa catatan atas pengumuman UMA saham LEAD.
Para investor harus memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi. (Baca : Harga Saham Bak Roller Coaster, Begini Kinerja LEAD)