Bareksa.com - Pasca terkena gangguan Satelit Telkom 1, jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) milik tiga bank milik pemerintah yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sudah 100 persen pulih. Hal ini sejalan dengan langkah-langkah yang dilakukan tiga perusahaan.
Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kiryanto, menjelaskan pulihnya 1.151 ATM terjadi pada 7 September 2017. Sementara 51 gerai (outlet) yang terkena gangguan sudah pulih sejak Ahad, 3 September 2017. "100 persen jaringan kami sudah pulih pada 7 September 2017," ujar dia di Jakarta, akhir pekan lalu.
Kiryanto menyampaikan permohonan maaf kepada para nasabah atas ketidaknyamanan bertransaksi yang dialami akibat gangguan jaringan komunikasi tersebut. BNI memiliki lebih dari 17 ribu unit ATM saat ini. ATM yang terkena dampak mencapai sekitar 1.500. Dari sekitar 2.000 outlet, 51 outlet terkena dampak gangguan. "Pada ATM yang mungkin mengalami lonjakan transaksi akan diback up ATM lainnya," ungkap dia.
BNI mengimbau agar nasabah juga menggunakan fasilitas electronic channel, yakni internet banking dan mobile banking, disamping penggunaan ATM. Dengan demikian nasabah tetap dapat terlayani oleh layanan BNI secara optimal.
Jaringan ATM Bank Mandiri
Tidak berbeda, Sekretaris Perusahan Bank Mandiri, Rohan Hafas, juga mengungkapkan jaringan ATM milik perusahaan sudah 100 persen pulih per 7 September 2017.
Sebelumnya dia menjelaskan, Bank Mandiri juga mengalami gangguan layanan di 2 ribu unit ATM dari total 17.695 ATM yang dimiliki Bank Mandiri. ATM yang mengalami gangguan adalah ATM yang menggunakan jaringan VSAT.
"ATM yang terkena gangguan adalah ATM yang terdapat di daerah remote, transaksinya tidak terlalu besar sehingga tidak mempengaruhi kinerja bank," ujarnya.
Saat ini, perseroan sedang melakukan proses perbaikan bersama Telkom. Dalam hal ini, Telkom mengalihkan jaringan ke satelit Telkom 3 sebagai bagian dari pemulihan selama proses perbaikan satelit Telkom 1 selesai dilakukan.
Jaringan ATM BRI
Bank Rakyat Indonesia menyatakan, seluruh jaringan kerja, baik unit kerja maupun ATM BRI sudah sepenuhnya pulih. Corporate Secretary BRI, Hari Siaga Amijarso, menjelaskan sebelumnya sebanyak 321 ATM BRI dan 124 unit kerja BRI sempat mengalami gangguan akibat terjadinya anomali satelit Telkom 1 pada akhir Agustus 2017 yang lalu.
“Terhitung sejak hari Senin (04 September 2017) kami telah berhasil recovered seluruh jaringan yang terdampak akibat anomali satelit Telkom 1, sehingga nasabah BRI sudah dapat mengakses seluruh layanan perbankan Bank BRI di seluruh pelosok negeri,” ujar dia.
Sejak awal anomali terjadi, Bank BRI langsung mengambil tindakan dengan melakukan migrasi terhadap semua jaringan yang terkena dampak dan beralih ke BRIsat sebagai jaringan utama serta mempersiapkan back up ke jaringan cadangan lainnya. Hasilnya, dalam jangka waktu 4 hari kerja seluruh jaringan unit kerja dan ATM BRI yang terdampak sudah dapat beroperasi secara normal.
Dia menambahkan, Bank BRI sendiri tidak mengalami kerugian akibat kejadian ini, hanya layanan perbankan kepada nasabah sempat terganggu. Selain itu, nasabah tidak perlu khawatir karena kejadian ini tidak mengganggu keamanan data nasabah. Ke depan, BRI akan terus berinovasi untuk memberikan layanan prima kepada para nasabahnya.(K09)