Bareksa.com - Usia tak menghalangi seseorang melanjutkan studi. Baik itu studi strata satu (S1) atau S2 sama pentingnya untuk masa depan seseorang. Dengan pendidikan yang memadai, bisa membantu seseorang menggapai cita-citanya di masa depan. Meskipun pendidikan tinggi memang tidak menjamin untuk selalu sukses dalam hidupnya. Apalagi untuk mengenyam pendidikan tinggi dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Soal biaya ini sering menjadi kendala bagi seseorang untuk melanjutkan pendidikannya. Meski begitu, bukan berarti tidak ada solusi untuk bisa tetap melanjutkan studi meskipun keuangan pas-pasan. Ada skema beasiswa yang bisa dicoba. Namun untuk meraih beasiswa, selain syaratnya yang rumit, kita harus berkompetisi dengan ratusan bahkan ribuan kandidat lainnya agar terpilih. Dengan kompetisi yang ketat, membuat peluang untuk mendapatkan beasiswa juga kecil.
Meminta dana dari orang tua juga rasanya malu, karena usia kita sudah dewasa. Atau meminjam dana dari saudara juga tidak mudah, karena biasanya saudara sudah memiliki kebutuhannya sendiri yang lebih mendesak. Kuliah sambil bekerja bisa menjadi alternatif. Namun beberapa perguruan tinggi tidak menyediakan skema pembayaran cicilan. Melainkan maksimal 3 kali cicilan dalam 1 semester. Anda juga bisa menabung. Namun dengan cara ini, tentu pendidikan Anda harus ditunda hingga uang terkumpul baru mendaftar kuliah.
Jika Anda, terkendala dana untuk biaya kuliah. Mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk mencari pinjaman perbankan. Sebab saat ini banyak perbankan yang menyediakan fasilitas kredit tanpa agunan (KTA) dengan syarat cukup sederhana dan proses pengajuan yang terbilang cepat. KTA memberikan kemudahan kita bisa mendapatkan pinjaman tanpa mengagunkan aset tertentu.
Bagi Anda yang butuh untuk mengajukan KTA untuk membiayai kuliah, simak tips-tips sebagaimana dipaparkan dari website pengajuan pinjaman KTA online cermati.com:
1. Motivasi Pendidikan
Sebelum memikirkan perihal cicilan KTA per bulan untuk membayar kuliah, ada baiknya perlu dipahami terlebih dahulu pentingnya motivasi atas pendidikan yang akan Anda ambil.
Pertama, yang harus Anda pikirkan adalah urgensi mengambil pendidikan yang lebih tinggi tersebut, lalu kemudian bandingkan besaran kenaikan tingkat pendapatan Anda antara sebelum dan setelah pendidikan Anda nantinya.
Kemudian pertimbangkan bahwa cicilan KTA Anda nantinya tidak akan membebani keuangan Anda. Upayakan bahwa cicilan KTA tersebut tidak akan menggunakan dana darurat atau memanfaatkan dana keperluan sehari-hari. Maka itu harus ditimbang benar, bahwa meskipun Anda memiliki cicilan KTA, namun dana kebutuhan sehari-hari dan dana darurat tidak terganggu. Sebab dana darurat ini penting untuk disiapkan jika sewaktu-waktu mendesak diperlukan.
Jika Anda ingin mencoba untuk mengajukan KTA dengan bunga ringan, pertimbangkan mengambil pinjaman dana cepat Dana Bantuan Sahabat dari bank DBS sebagai alternatif pinjaman Anda. Selain DBS banyak bank seperti Bank KEB Hana dan Bank QNB Indonesia yang menawarkan produk pinjaman KTA.
Yang perlu dipahami adalah meskipun tidak sulit untuk mendapatkan KTA, namun KTA adalah utang yang wajib dibayar kembali. Sehingga cicilannya jangan sampai mengganggu arus kas Anda.
2. Simulasi
Jika Anda sudah mendapatkan jawaban atas keinginan melanjutkan tingkat studi, akan jauh lebih bijak jika mulai memetakan pengeluaran selama satu bulan atau dengan menggunakan simulasi perhitungan kredit untuk menentukan cicilan.
Berikut adalah contoh perhitungan sederhana simulasi cicilan :
Katakanlah saat ini penghasilan Anda per bulan adalah Rp 6 juta. Lalu Anda ingin melanjutkan jenjang studi pasca sarjana jurusan Komunikasi.Total uang muka serta biaya kuliah selama 4 semester adalah sekitar Rp 50 juta.
Dengan asumsi jika setelah lulus dan mendapatkan gelar master, Anda bisa mendapatkan promosi jabatan lebih tinggi, maka itu akan membuat penghasilan Anda naik. Misalnya gaji Anda menjadi sekitar Rp 11 juta per bulan.
Setelah survei kesana kemari akhirnya Anda menemukan produk KTA yang mampu memberikan suku bunga 1,2 persen per bulan (fixed rate) dengan tenor selama 3 tahun atau 36 bulan dan biaya adminsistrasi sebesar 3 persen telah Anda bayarkan dimuka.
Berikut simulasi besaran cicilan yang harus dibayarkan per bulan :
? A = (PH + (PHxIxt)) / t
? A (Total Angsuran per bulan)
? PH (Pokok Hutang)
? I (suku bunga per bulan)
? T (jumlah periode pinjaman)
- A = (50.000.000+(50.000.000X1,2%x36)) / 36
- A = (50.000.000+21.600.000) / 36
- A = 1.989.000
Berdasarkan hasil simulasi, maka angsuran yang harus Anda bayarkan tiap bulannya adalah Rp 1.989.000. Dan total angsuran selama 36 bulan adalah 71.600.000 dan jika di kalkulasikan dengan uang muka sehingga totalnya menjadi Rp 73.748.000.
Coba bandingkan jika Anda menabung terlebih dahulu dalam jangka waktu 4 tahun. Dengan menabung Anda tak perlu repot repot memikirkan bunga KTA. Total biaya bunganya adalah selisi total angsuran terhadap nilai pokok hutang, yakni :
Rp 73.748.000 – Rp 50.000.000 = Rp 23.748.000
Jika Anda memutuskan untuk cepat-cepat kuliah dengan menggunakan dana KTA, maka peningkatan pendapatan Anda dapat segera dicapai. Namun apabila Anda menabung terlebih dahulu tentu saja keinginan untuk maju lebih cepat terkendala waktu.
Karena itu Anda harus selalu bijak dan buat perencanaan yang matang atas rencana untuk melanjutkan jenjang studi. Jika memutuskan untuk menggunakan KTA, selalu bandingkan bank satu dan lainnya untuk mendapatkan bunga KTA terendah, sehingga Anda tidak kewalahan di masa yang akan datang. Selamat mencoba! (ADV | am)