Maspion Bakal Terbitkan Global Bond US$ 150 Juta, Dilanjutkan dengan IPO?

Bareksa • 23 Aug 2017

an image
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jika global bond perseroan kurang dari US$ 150 juta, maka akan kurang likuid di pasar

Bareksa.com – PT Maspion berencana menerbitkan obligasi global (global bond) lebih dari US$ 150 juta. Perseroan masih mematangkan rencana tersebut. Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir, mengungkapkan, pihaknya menjadi penjamin emisi (underwriter) global bond Maspion. Rencana penerbitan global bond Maspion akan ditangani oleh Mandiri Sekuritas Cabang Singapura.

“Kita sedang diskusi tentang rencana itu, tetapi belum mulai prosesnya,” jelas Silvano di Jakarta, Rabu 23 Agustus 2017. Dia mengatakan bahwa Maspion butuh persiapan sebelum meluncurkan rencana tersebut ke publik.

Terkait jumlah emisi, nilai global bond Maspion seharusnya lebih dari US$ 150 juta. Menurut Silvano, jika global bond perseroan kurang dari sebesar US$ 150 juta maka global bond Maspion akan kurang likuid di pasar. Apabila kurang likuid maka investor cenderung enggan membeli obligasi global tersebut.

Maspion juga rencananya bakal melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham tahun ini. Mandiri Sekuritas juga menjadi salah satu underwriter aksi tersebut.

Meski demikian, Silavano mengaku bahwa Maspion belum memutuskan melanjutkan rencananya IPO saham tahun ini atau tidak. Apabila mereka memutuskan go public tahun ini, pihaknya sudah ditunjuk secara verbal oleh Maspion.

“Tapi persiapan mereka sampai sekarang belum giat,” tuturnya.

Dia menilai prospek bisnis Maspion sangat baik. Dengan basis sektor bisnis consumer goods, bisnis Maspion cenderung stabil karena dalam kondisi krisis maupun tidak, masyarakat akan tetap membeli produk consumer goods.

Dalam kabar sebelumnya, Maspion dikabarkan menargetkan perolehan dana dari proses go public hingga sebesar US$ 200 juta. Perseroan juga akan menawarkan sahamnya kepada investor asing.  

Sementara itu, Presiden Direktur Maspion Alim Markus tidak banyak berkomentar saat dihubungi Bareksa terkait rencana IPO saham. "Belum ada," tuturnya kepada Bareksa, Rabu, 23 Agustus 2017.