Berita / / Artikel

Bank Mandiri Akan Stock Split 1:2 November Mendatang

• 22 Aug 2017

an image
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Kartika Wirjoatmodjo (tengah), didampingi Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi (kiri), Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar (kanan) memaparkan kinerja Bank Mandiri Triwulan II/2017, di Jakarta, Rabu, 19 Juli 2017. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Dari 2,333 miliar lembar saham beredar akan menjadi 4,666 miliar lembar saham

Bareksa.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyetujui rencana pemecahan nominal saham perseroan 1:2 pada hari Senin ini, demikian dikatakan eksekutifnya.

"Bank Mandiri akan meningkatkan jumlah sahamnya dan membuat lebih terjangkau untuk investor perorangan," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmojo kepada wartawan usai RUPS. Pemecahan nominal saham kemungkinan akan dilaksanakan pada November.

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pemecahan saham BMRI dilakukan dengan menghitung nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 250. "Bank Mandiri akan melakukan stock split yang tadinya Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Dari sebelumnya 2,333 miliar lembar saham, menjadi 4,666 lembar saham," kata Tiko di Plaza Mandiri, Jakarta Pusat, Senin, 21 Agustus 2017.

Dengan dilakukan stock split tersebut,Tiko berharap harga saham BMRI bisa semakin terjangkau, utamanya untuk investor ritel dalam negeri. Pasalnya, selama ini sekitar 80 persen saham publik BMRI dimiliki investor asing.

Pemecahan saham BMRI dimulai September dan diharapkan dapat diperdagangkan aktif pada November 2017 mendatang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Stock split juga dilakukan perseroan dengan memperhatikan kondisi pasar

Saham Bank Mandiri berada di level Rp 13.200 per lembar pada sore ini naik 0,76 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Adapun pemecahan nominal saham BMRI dari nominal lama Rp 500 menjadi Rp 250 per saham.

Grafik : Pergerakan Intraday BMRI

Sumber : Bareksa.com

Tags: