Bareksa.com – Manajemen PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) harus bersiap diri. Sebab perseroan harus menyiapkan jawaban-jawaban terbaik kepada para investor terkait pergerakan sahamnya dalam beberapa hari terakhir.
Apalagi, perseroan juga tengah dalam rumor akan mengakuisisi hingga 80 persen saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan nilai mencapai US$ 700 juta.
Untuk menjawab semua pertanyaan itu, perseroan telah menetapkan tanggal penyelenggaraan public expose insidentil. Rencananya, public expose Minna Padi akan digelar pada 2 Agustus 2017 di Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai pukul 10:00 WIB.
Untuk diketahui, saham PADI terus bergerak menguat dalam periode 21 Juli hingga 27 Juli 2017. Dalam periode ini, saham PADI telah tumbuh 132,35 persen dari posisi Rp 340 menjadi Rp 790 per saham.
Pergerakan yang tidak wajar itu sempat membuat saham PADI mendapat status suspensi pada Jumat, 28 Juli 2017. Secara tahunan, saham PADI hingga hari ini telah naik 106,93 persen dari posisi akhir tahun 2016 Rp 476 per saham.
Sepanjang tahun ini, transaksi saham PADI tidak termasuk sebagai saham dengan transaksi terbesar. Bahkan, total nilai transaksi saham PADI hingga saat ini baru mencapai Rp 25,88 miliar. Secara volume, jumlahnya baru mencapai 499.814 lot.
Sebelumnya, saham PADI sempat mendapat status suspensi perdagangan pada 28 Juli 2017. Suspensi tersebut dilakukan BEI dalam rangka cooling down setelah saham PADI mengalami peningkatan harga signigfikan.
BEI juga menerangkan, suspensi saham PADI di pasar regular dan tunai tersebut, diharapkan dapat memberikan waktu yang memadai bagi para pelaku pasar untuk mempertimbangkan dengan matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham PADI.