Bareksa.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan dalam waktu dekat akan segera mengoperasikan 6 (enam) ruas jalan tol dalam 2 bulan ke depan. Lima ruas tol di antaranya adalah baru.
Di antaranya Medan-Binjai seksi 2 sepanjang 6,18 kilometer dan dan 3 (4,28 kilometer), Palembang-Indralaya seksi 1 (7,75 kilometer), Kertosono-Mojokerto seksi 2 (20,15 kilometer) dan 4 (0,9 kilometer), Bawen-Salatiga (20,51 kilometer), dan Gempol-Pandaan (14 kilometer).
“Sementara yang keenam yang akan diperasikan adalah ruas tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu),” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 27 Juli 2017.
Menteri Basuki mengatakan riuas tol Becakayu akan dibuka pada akhir September 2017 mendatang. “Pada akhir bulan September 2017 akan kita operasikan Becakayu, walaupun belum tersambung ke Tol Sedyatmo. Sekarang baru sampai Pasar Gembrong," ujarnya. (Baca juga : Jasa Marga Catat Laba Tertinggi Sejak 2010, Saham Naik 3,8%)
Jalan Tol Becakayu ini memiliki panjang total 21,04 kilometer yang terdiri dari 2 seksi yaitu seksi 1 Casablanca-Jaka Sampurna 11 kilometer dan Seksi 2 Jaka Sampurna – Duren Jaya 10,04 kilometer. Untuk seksi 1 ditargetkan penyelesaiannya pada 2018. Biaya investasi tol ini mencapai Rp 7,2 triliun.
Pada tahun ini Kementerian PUPR menargetkan penambahan 16 ruas tol baru sepanjang 352,33 kilometer yang dibangun oleh badan usaha dan 3 ruas sepanjang 39,65 kilometer yang dibangun oleh Kementerian PUPR.
Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek II
Di samping 6 ruas tol yang akan diresmikan tersebut, Kementerian PUPR saat ini juga tengah membangun jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated). Pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas Karawang - Bekasi - Jakarta dan sebaliknya.
Jalan tol Jakarta-Cikampek II sepanjang 36 kilometer ini, dibangun dengan investasi sebesar Rp 16 triliun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT Ranggi Sugiron Perkasa dan ditargetkan beroperasi pada 2019. (Baca juga : Laba Operator Tol Jasa Marga Kuartal I 2017 Melonjak, Apa Penyebabnya?)
Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II terdiri dari sembilan seksi yaitu Seksi Cikunir-Bekasi Barat (2,99 kilometer), Seksi Bekasi Barat-Bekasi Timur (3,63 kilometer), Seksi Bekasi Timur-Tambun (4,34 kilometer), Seksi Tambun-Cibitung (3,30 kilometer), Seksi Cibitung-Cikarang Utama (4,46 kilometer).
Kemudian Seksi Cikarang Utama-Cikarang Barat (2,72 kilometer), Seksi Cikarang Barat-Cibatu (3,16 kilometer), seksi Cibatu-Cikarang Timur (2,45 kilometer) dan seksi Cikarang Timur-Karawang Barat (9,79 kilometer).
Terkait kemacetan yang ditimbulkan akibat pembangunan jalan tol tersebut, Menteri Basuki mengungkapkan akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang tol Jakarta-Cikampek.
"Saya kira perlu rekayasa lalu lintas dan koordinasi intensif dengan Kepolisian, supaya kita bisa urai kemacetannya," tegas Menteri Basuki.