Bareksa.com - Seruan boikot terhadap produk Starbucks di Indonesia cukup berpengaruh pada pergerakan harga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Sejak dibukanya perdagangan saham paska lebaran senin (3/7/17), harga saham MAPI menyusut 3,67 persen menjadi Rp 6.550 per saham hingga jam 14.29 WIB perdagangan hari ini, Selasa, 4 Juli 2017.
Padahal harga saham MAPI sempat menembus rekor tertinggi setahun terakhir ini yakni di level Rp 6.800 per saham pada 22 Juni 2017 lalu. Kenaikan harga saham MAPI ditopang oleh aksi penawaran saham perdana (initial public offering / IPO) anak usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman yaitu PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) pada 21 Juni 2017 lalu.
Grafik: Pergerakan Harga Saham Mitra Adiperkasa
Sumber: Bareksa.com
Tak hanya MAPI, saham MAPB pada perdagangan hari ini hingga jam 15.07 WIB ikut menyusut 3,58 persen dari penutupan harga saham kemarin.
Grafik: Pergerakan Harga Saham Intraday MAPB
Sumber: Bareksa.com
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) baru dibentuk Juni 2016 lalu untuk mengkonsolidasi empat anak usaha MAPI sebelumnya yaitu PT Sari Coffee Indonesia (pengelola Starbucks Indonesia), PT Sari Pizza Indonesia (pengelola Pizza Marzano dan Pizza Express), PT Sari IceCream Indonesia (pengelola Cold Stone dan Godiva) dan PT Premier Doughnut Indonesia (pengelola Krispy Creme).
Konsolidasi ini dilakukan untuk melakukan restrukturisasi bisnis MAPI, mengingat merek yang berada di bawah payung empat anak usaha tersebut cukup berhasil di Indonesia terutama Starbucks dan tercermin dari kontribusi segmen ini yang terus meningkat terhadap pendapatan keseluruhan MAPI.
Grafik: Kontribusi Pendapatan Mitra Adiperkasa per Segmen
Sumber: Laporan Keuangan MAPI, diolah
Grafik: Kontribusi Laba Usaha Mitra Adiperkasa per Segmen
Sumber: Laporan Keuangan MAPI, diolah
Dengan restrukturisasi ini, maka MAP Boga Adiperkasa dapat memenuhi pembiayaan modal sendiri, salah satunya melalui IPO. MAPI sudah memperoleh investor strategis dalam rencana tersebut yaitu dengan General Atlantic yang pada Juni 2016 lalu telah menyuntikan modal melalui obligasi tanpa bunga senilai Rp 1,08 triliun, sebagai komitmen General Atlantic dalam IPO MAP Boga Adiperkasa (MAPB).
Pasca IPO, General Atlantic Robusta F&B Company Pte. Ltd memegang 19,88 persen saham MAPB. Sedangkan 79,1 persen saham masih dimiliki oleh MAPI.
Oleh karena itu, perkembangan terhadap aksi boikot Starbucks akan menjadi perhatian investor terhadap investasinya di saham MAPI dan MAPB dalam jangka pendek ini.