Berita / / Artikel

Penjualan Beras Turun 17 Persen di Kuartal I, Saham AISA Melemah 6 Persen

• 06 Jun 2017

an image
Produk beras Tiga Pilar Sejahtera (Company)

AISA merilis kinerja untuk kuartal I 2017 dan membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih

Bareksa.com – PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) merilis kinerja keuangannya untuk periode Januari – Maret 2017 pada hari ini, 5 Juni 2017. Dalam publikasinya, emiten yang bergerak di sektor consumer ini mencatatkan penurunan penjualan sekitar 12,65 persen menjadi Rp 1,45 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,66 triliun.

Berdasarkan hasil riset Bareksa, penurunan yang terjadi pada penjualan (top line) berdampak pada penurunan laba bersih sebanyak 20 persen menjadi Rp 118,7 miliar dan hanya menghasilkan Rp 103,5 miliar laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Penurunan Penjualan Beras

Riset Bareksa menemukan per kuartal I 2017, beras masih menjadi tulang punggung perseroan dalam meraih pundi – pundi pendapatan. Tercatat, hanya untuk penjualan beras, perusahaan mampu meraup dana hingga Rp 922,5 miliar atau menyumbang 63,6 persen terhadap total pendapatan AISA. Meski begitu, penjualan beras cenderung turun 17 persen dari tahun sebelumnya.

Grafik : Pertumbuhan Penjualan Beras & EPS

Sumber : Laporan Keuangan, diolah Bareksa

Mengacu pada grafik tersebut, pertumbuhan penjualan beras sedikit banyak mampu mempengaruhi pergerakan pendapatan per lembar saham (earning per share/EPS) perusahaan. Sehingga penurunan penjualan beras merupakan salah satu faktor pergerakan kinerja perusahaan, khususnya pada bagian laba bersih serta EPS perusahaan.

Hingga penutupan perdagangan hari ini, rilis kinerja AISA per kuartal I 2017 nampaknya direspons negatif oleh para pelaku pasar. Hal ini terlihat dari besarnya tekanan aksi jual terhadap saham perseroan dan berdampak pada pergerakan saham AISA yang melemah 6 persen menjadi Rp 2000 per lembar. Sekedar informasi, saat ini AISA telah memproduksi 7 macam merk beras, antara lain : Maknyuss, Cap Ayam Jago, Jatisari, Istana Bangkok, Desa Cianjur, Beras Rumah Adat, dan Rojolele Dumbo.

Grafik : Pergerakan Intraday AISA

Sumber : Bareksa.com

Tags: