Bareksa.com – Akhir pekan lalu, 28 April 2017, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) secara resmi merilis kinerja keuangan untuk kuartal I 2017, yang lebih baik dibandingkan dengan perolehan pada periode sama tahun lalu. Emiten produsen batu bara ini berhasil mencetak laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk senilai US$88 juta sepanjang Januari-Maret 2017, atau meningkat hingga 290 persen dibandingkan US$22,5 juta pada periode sama tahun lalu.
Lalu, aspek apa saja yang memengaruhi performa fundamental Bumi Resources?
a. Tidak Ada Beban Pokok Pendapatan
Di samping kenaikan pendapatan sebesar 58,5 persen menjadi US$10,3 juta sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini, Bumi Resources masih mempertahankan angka beban pokok pendapatan sebesar US$0. Hal tersebut dikarenakan perseroan masih bergantung terhadap management fee yang berkontribusi 100 persen terhadap pendapatan.
Dalam operasinya, Bumi Resources hanya bertindak selaku induk usaha yang hanya memasarkan batu bara anak usahanya, seperti PT Kaltim Prima Coal (KPC), Ventura bersama, dan entitas anak lainnya dan mendapatkan management fee dari setiap penjualan yang dibukukan oleh anak usaha.
b. Beban Bunga dan Keuangan Menyusut
Perseroan mampu menekan beban bunga pasca aksi korporasi dalam rangka penyelesaian utang dan konversi sebagian utang menjadi saham (debt to equity swap). Adapun beban bunga yang terbesar berasal dari Guaranteed Senior Secured Notes dan Obligasi Konversi, yang jumlahnya menurun hingga 73,8 persen menjadi US$44,5 juta sepanjang kuartal I-2017 dibandingkan US$168 juta pada periode sama tahun lalu.
Grafik : Perbandingan Beban Bunga BUMI di Kuartal I (US$ Juta)
Sumber : Laporan Keuangan, diolah Bareksa
Apabila dilihat lebih rinci, beban bunga dan keuangan Bumi Resources dapat ditekan sebesar US$123,5 juta secara nominal, seperti yang kita lihat bersama dalam grafik. Oleh sebab itu, penurunan beban bunga hingga 73,8 persen nyatanya sangat berpengaruh terhadap bottom line Bumi Resources. Beban bunga dan keuangan ini merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir. Dampaknya, kenaikan laba bersih Bumi Resources secara nominal mencapai US$65,5 juta sepanjang periode tiga bulan ini dibandingkan dengan periode sama 2016.
Tren perbaikan keuangan ini sudah terjadi sejak tahun 2016. Pada tahun lalu, Bumi Resources juga mampu menekan beban bunga dan keuangan serta menghilangkan penurunan nilai aset dan kerugian atas penghapusan piutang, karena ketiga akun tersebut telah diakui sebagai kerugian di tahun 2015. Sangat wajar apabila sepanjang tahun 2016, Bumi Resources mampu menghasilkan laba tahun berjalan mencapai US$120,25 juta yang murni dari cara manajemen hanya merestrukturisasi utang tanpa adanya performa dari peningkatan pendapatan perseroan. (hm)