Bareksa.com - Perjuangan Kartini guna memajukan perempuan di kini membuahkan hasil dengan adanya peningkatan keterlibatan perempuan nasional dalam perekonomian Indonesia. Partisipasi kaum hawa dalam dunia profesional, khususnya asuransi, juga semakin besar.
Nina Ong, Direktur AXA Financial Indonesia, melihat perempuan Indonesia sebagai salah satu motor penggerak kemajuan bangsa termasuk perkembangan sektor asuransi nasional.
“Semakin tingginya partisipasi perempuan baik sebagai agen atau pekerja profesional di bidang asuransi serta meningkatnya kebutuhan perempuan modern akan asuransi saat ini, berkaitan erat juga dengan potensi segmen perempuan di masa depan di sektor asuransi. Bahkan laporan #SheForShield yang dibuat oleh AXA Group bersama dengan Accenture dan IFC menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu dari 10 pasar berkembang penting di dunia dengan potensi premi yang meningkat 10 hingga 16 kali lipat di 2030 nanti senilai US$9 miliar hingga US$14 miliar,” jelas Nina Ong.
Dengan meningkatnya peran perempuan di era modern dan dinamis ini, AXA Financial Indonesia berkomitmen untuk menjadi partner yang terpercaya bagi perempuan Indonesia dengan dua program nyatanya.
Program pertama adalah mendukung kaum perempuan untuk terus berkarya bagi masyarakat yaitu sebagai agen dan tenaga pemasar guna melindungi lebih banyak masyarakat di Indonesia. Di AXA Financial Indonesia, perusahaan memiliki program Wanita Hebat untuk merekrut agen-agen perempuan dan membekali mereka dengan training serta pelatihan yang tepat agar mereka dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi dan mengelola risiko di masa depan.
“Saat ini kami memiliki lebih dari 7.500 agen perempuan yang tersebar di Indonesia dan mereka adalah para perempuan dengan persistensi yang tinggi dalam melindungi setiap nasabah kami. Kami merekrut perempuan Indonesia untuk menjadi agen, agar mereka dapat mandiri dan mengaktualisasikan diri dan di saat bersamaan membantu kami untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang akan kami lindungi melalui solusi perlindungan yang tepat,” ujar Nina.
Nina menambahkan bahwa ada 150 agen perempuan dan tenaga pemasar yang menerima penghargaan tahunan Awarding Night AXA Financial Indonesia pada 22 April 2017, atau 55,6 persen dari total agen yang menerima apreasi. Penghargaan itu berdasarkan integritas dan kerja keras mereka selama tahun 2016 dalam melindungi nasabah. Jumlah ini bahkan lebih dari setengah dari total agen yang menerima penghargaan tertinggi tahunan.
Oleh karena itu, AXA Financial Indonesia berkomitmen untuk terus merekrut, mengembangkan para agen dan tenaga pemasar perempuan, serta berinovasi dalam mengembangkan solusi yang tepat bagi segmen perempuan, agar perusahaan mampu memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat, sejalan dengan nilai Customer First yang dimplementasikan.
Program kedua adalah mengembangkan produk serta layanan untuk menjawab kebutuhan para perempuan. Saat ini perusahaan memiliki produk Maestro Link Plus - Ladies Care, solusi perencanaan keuangan yang berupa perlindungan jiwa unit link, perlindungan penyakit kritis, dan investasi masa depan. Produk ini sangat cocok untuk perempuan modern masa kini dalam mengelola risiko-risiko kehidupan dan keuangan di masa depan. Produk ini bisa melindungi diri nasabah hingga usia 100 tahun, serta melindungi diri nasabah dari 120 kondisi kritis termasuk jantung, diabetes, dan kanker.
Tak hanya itu, sebagai bagian dari AXA Group, program Women@AXA juga diimplementasikan. Dalam program ini, perusahaan mendorong perempuan untuk terus mengembangkan dirinya sebagai seorang pekerja profesional di dunia asuransi. Perusahaan memiliki berbagai program seperti sharing session, diskusi, seminar, yang dilakukan secara berkala. Misalnya saja pada Hari Kartini 21 April lalu, Women@AXA mengadakan kelas sharing session Emotional Management dan diskusi bagaimana mendeteksi dini kanker serviks.
Selain Women@AXA, perusahaan juga meningkatkan literasi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) perempuan di Indonesia di 11 kota (Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Palembang, Semarang, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Makassar) melalui program Corporate Responsibility atau Tanggung Jawab Perusahaan, dan mendorong karyawan perempuan serta para agen perempuan untuk menjadi sukarelawan (volunteer) dalam menyampaikan materi literasi keuangan ini kepada guru PAUD perempuan.
“Kami melihat perempuan adalah agent of change. Kami ingin agen dan karyawan perempuan AXA dapat memberikan pemberdayaan kepada perempuan-perempuan lain di sekitar mereka. Selain tentu saja kami sebagai perusahaan ingin memberikan kontribusi lebih bagi perempuan Indonesia pada umumnya melalui peningkatan literasi keuangan,” tambah Nina.
Di luar program-program pengembangan perempuan, AXA Financial Indonesia juga memberikan cuti melahirkan 16 minggu atau 4 bulan bagi karyawan perempuannya serta cuti kelahiran 4 minggu bagi karyawan laki-laki, dengan gaji dibayar penuh selama periode cuti. Kebijakan yang merupakan bagian dari kebijakan AXA Group ini berlaku di Indonesia sejak 1 Januari 2017 guna memberikan dapak positif bagi kehidupan karyawan dalam menyambut anggota baru dan di masa depan dapat mendukung kesinambungan bisnis AXA jangka panjang.
“Kami memastikan bahwa setiap program yang kami kembangkan dan solusi yang kami tawarkan memenuhi nilai Customer First agar kami mampu terus memberikan dampak yang positif bagi perusahaan dan nasabah, termasuk segmen perempuan yang potensinya sangat tinggi ini,” tutup Nina.