Bareksa.com – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta telah dilaksanakan, dan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul dalam hitung cepat Pilkada putaran kedua.
Salah satu program yang menjadi perbincangan publik adalah Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan uang muka atau down payment (DP) nol persen. Grup Lippo, salah satu pengembang besar di Indonesia, tertarik mewujudkan janji kampanye calon kuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut dengan ikut membangun rumah yang terjangkau bagi masyarakat.
"Tertarik. Kalau ada program yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat, itu buat kami baik sekali dan kami akan mendukung," tutur Direktur Grup Lippo John Riady usai menghadiri The Indonesia Summit 2017 di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (20 April 2017).
Menurut anak James Riady ini, membangun tempat tinggal seharga Rp350 juta dengan DP Rp0 sangat mungkin dilakukan di DKI Jakarta. Apalagi jika bentuknya hunian bertingkat seperti apartemen.
John mendemonstrasikan, satu unit apartemen di Singapura atau Hong Kong seluas 40 meter persegi (m2) dengan satu kamar mandi bisa menampung satu keluarga dengan empat orang.
"Kalau untuk 1 meter persegi ongkos bangunnya sekitar Rp3 juta, berarti total ongkosnya Rp120 juta. Kalo ongkos bangunnya Rp4 juta total harganya cuma Rp160 juta. Dengan cost 1 unit adalah Rp160 juta, dijual Rp300-an juta sangat mungkin," jelasnya.
Gambar : Peta Tanah Pengembangan LPKR di Jakarta
Sumber : Bahan Presentasi Emiten
Perhitungan tersebut tentunya belum termasuk dalam akuisisi tanah. Apabila Pemerintah Provinsi bisa membantu dalam hal penyediaan tanah, pengembang bisa menghemat biaya penyediaan tanah.
John mengaku belum bertemu secara langsung dengan pasangan calon Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk membahas lebih lanjut kelangsungan program tersebut. Ke depan, John berharap pembangunan infrastruktur di Ibukota tetap berjalan, macet teratasi, tidak lagi banjir, serta warga Jakarta semakin sejahtera.
Salah satu perusahaan yang tergabung dalam Grup Lippo adalah PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang merupakan induk dari sejumlah emiten properti. Menurut informasi perseroan, hingga akhir tahun 2016, Lippo Karawaci memiliki 8.087 hektare (ha) lahan yang telah mendapatkan izin, 4.951 ha lahan yang telah diakuisisi, dan landbank yang telah dibangun sebanyak 1.330 ha. Adapun lahan yang sudah dibangun ini memiliki komposisi 26 persen untuk Lippo Village, 37 persen berada di Lippo Cikarang, 22 persen berada di Tanjung Bunga, Makassar, dan 7 persen berada di San Diego Hills. (hm)