Setelah PTPP, Kini Giliran ADHI Menebar Dividen 30% Dari Laba Bersih

Bareksa • 14 Mar 2017

an image
Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pembangunan Apartemen Taman Melati Jatinangor (TMJ), Sumedang, Jabar, Kamis (26/2). PT. Adhi Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT. Adhi Persada Properti membangun Apartemen TMJ senilai Rp. 210 miliar terdiri atas 758 unit ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

RUPS juga menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris

Bareksa.com - Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memutuskan untuk membagikan dividen ke pemegang saham Rp26,40 per saham atau total Rp94 miliar, setara dengan 30 persen dari laba bersih untuk tahun buku 2016.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada tahun 2016 perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp313,45 miliar, turun 32,4 persen bila dibandingkan dengan perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp463,68 miliar.

"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ini disetujui pemberian dividen 30 persen dari laba bersih 2016," kata Direktur Adhi Karya, Haris Gunawan, setelah RUPST Jumat 10 Maret 2017

Namun demikian, perusahaan belum menentukan waktu pembagian dividen dan cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi. "Nah belum, masih koordinasi dulu," imbuhnya.

Pada umumnya, para pelaku pasar cenderung merespon adanya pembagian dividen tidak dengan berdasarkan berapa banyak dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham ataupun berapa persen dari total laba bersih perusahaan, melainkan dengan rasio dividend yield. Dividend yield merupakan rasio besar dividen per saham dibandingkan dengan harga saham pada saat cum date, atau tanggal pencatatan nama pemegang saham yang berhak. Dalam hal ini, emiten saham dengan sandi ADHI ini belum menentukan tanggal cum date-nya.

Nilai dividen seperti yang diputuskan dalam RUPST tersebut ternyata bisa sedikit menaikkan porsi dividend yield ADHI, dengan asumsi menggunakan harga saham per 30 Desember 2016. Dengan nilai dividen ini, dividend yield tahun 2016 menjadi 1,27 persen, dibandingkan sebelumnya 1,23 persen.

Grafik : Perbandingan Dividend Yield Emiten di Sektor Konstruksi

 

Sumber : Bareksa.com

Pemerintah memang menginginkan bagian yang lebih besar dari setoran dividen badan usaha milik negara (BUMN). Hal ini juga diterapkan pada PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang juga mengusulkan dividen sekitar 30 persen dari perolehan laba 2016. (Baca juga: Berencana Membagi Dividen 30% Laba, Yield PTPP Tertinggi di Kontruksi)

Selain menyetujui pembagian dividen sebesar 30 persen, RUPS Adhi Karya juga menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris. Berikut daftar manajemen perusahaan yang baru:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: M. Fadjroel Rachman

Komisaris: Bobby A.A. Nazief

Komisaris: Wicipto Setiadi

Komisaris:Rildo Ananda Anwar

Komisaris Independen: Muchlis Rantoni Luddin

Komisaris Independen: Hironimus Hilapok

Direksi

Direktur Utama: Budi Harto

Direktur : Haris Gunawan

Direktur: BEP. Adji Satmoko

Direktur : Budi Saddewa Soediro

Direktur : Pundjung Setya Brata

Direktur: V Partha Sarathi

(hm)