Artikel ini dipersembahkan oleh mitra produk investasi kami DuitPintar.com
Duitpintar.com - Kenaikan gaji sudah pasti menjadi pencapaian berarti buat seseorang yang berkarier. Sebab, ada banyak makna di baliknya yang pantas untuk membuat kita bangga atas kinerja yang dimliki.
Momentum ini memang pantas dirayakan. Tetapi bukan berarti kita harus lupa daratan dan gaya hidup pun menjadi serba mewah seperti sosialita. Perlu diingat, seiring dengan kenaikan gaji tentu tanggung jawab pun akan semakin besar pula.
Kualitas hidup seseorang itu memang tidak hanya dinilai semata-mata dari harta yang dimiliknya, tetapi juga berdasarkan pengaturan dalam mengelola harta tersebut. Sebab, percuma saja gaji besar bila pengeluaran pun tidak terkontrol.
Agar kita tidak terlena euforia kenaikan gaji yang berlebihan, marilah coba menata keuangan dengan lebih seksama melalui beberapa hal di bawah ini.
1. Konsisten menabung
Gaji bulanan yang sudah menyentuh angka Rp 10 juta itu bukan jumlah yang sedikit. Bahkan, untuk ukuran di Jakarta, kita sudah termasuk kalangan yang berkecukupan dengan gaji sebesar itu. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bisa menabung.
Coba mulai tegas dengan diri sendiri dan konsisten menabung dengan jumlah tertentu. Konsisten ini artinya, rutin setiap bulan, apapun yang terjadi kita harus menyisihkan uang untuk menabung. Misalnya saja mematok minimal 10 persen dari gaji untuk tabungan.
Apabila kita ragu untuk disiplin, mari coba mengikuti program tabungan berjangka dan membuat rekening berbeda. Dengan begitu, dana di rekening gaji bisa langsung ditarik ke rekening tabungan secara otomatis (auto-debet).
2. Mengikuti asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan itu memiliki banyak kegunaan. Apalagi jika plafon asuransi yang disediakan kantor tidak terlalu besar.
Kita tidak mengetahui kapan kita sakit tiba-tiba dan harus dirawat di rumah sakit. Jika hanya mengandalkan asuransi dari kantor, kita bisa menombok banyak. Akan tetapi, jika sudah memiliki asuransi sendiri, risiko ini bisa diminimalisir dan gaji bulanan pun tetap aman.
Sebaiknya, kita mencari asuransi kesehatan yang perlindungannya lengkap. Saat ini, juga telah tersedia produk asuransi yang preminya hanya Rp 300.000 sebulan, dengan fasilitas mendapatkan kamar VIP di rumah sakit.
3. Membuat tabungan pensiun
Tidak banyak orang yang menyadari akan pentingnya mengikuti dana pensiun sejak dini. Sebab, banyak orang beranggapan waktu pensiun masih lama, sehingga dapat ditunda terlebih dahulu.
Semakin dini kita mulai mengikuti dana pensiun, maka akan semakin siap kita menghadapi hari tua. Karena semakin lama menunda, maka semakin sempit pula waktu yang dimiliki untuk mengumpulkan uang.
Memang perusahaan di Indonesia saat ini sudah mewajibkan mengikutsertakan karyawannya dalam program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan seperti tertuang dalam UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Tapi apakah ini saja cukup?
Kalau tidak cukup, kita pun tidak mau merepotkan anak dan saudara ketika hari tua, bukan? Oleh karena itu, mempersiapkan dana pensiun sejak dini sangatlah penting supaya kita bisa hidup tenang dan bahagia walaupun sudah tua
Kita bisa mengikuti tabungan pensiun secara mandiri, di luar dari yang disediakan oleh perusahaan tempat bekerja. Bank besar seperti BRI, BNI, dan Mandiri punya program seperti ini. Setoran awalnya berbeda-beda, tapi terbilang kecil. Minimum penyetoran pun bisa diatur sesuai dengan kemampuan.
4. Memulai investasi
Jika jumlah uang menganggur di tabungan sudah banyak, saatnya kita harus mulai berpikir soal investasi. Tentu, kita tidak ingin uang simpanan terpotong biaya administrasi bulanan saja, bukan?
Banyak instrumen investasi yang bisa kita pilih, mulai dari saham, deposito, reksa dana, sampai emas dan properti. Kita hanya perlu memilih yang sesuai dengan kemampuan dan horizon waktu investasi.
Misalnya saja jika ingin investasi jangka panjang, pilih saham dan properti. Sedangkan jika ingin jangka pendek, bisa pilih deposito atau reksa dana.
5. Mempunyai kartu kredit
Dengan menggunakannya secara bijak, ternyata kartu kredit ini memiliki manfaat. Misalnya saja untuk mempermudah transaksi keuangan kita dari yang tadinya serba tunai menjadi cashless. Hal ini membuat transaksi kita bisa lebih ringkas dan efisien.
Kunci menggunakan kartu kredit simpel saja yakni disiplin melunasi tagihan setiap bulan. Dengan begitu, kita tidak akan dikenakan beban bunga di bulan berikutnya.
Bagi yang memiliki gaji di atas Rp10 juta, sudah saatnya memiliki kartu kredit. Dengan gaji sebesar itu, lazimnya kita sudah di posisi manager atau paling tidak supervisor yang seringkali meninggalkan kantor dan bertemu klien. Kebiasaan ini dilakukan guna memberikan layanan kepada klien dengan baik.
Di saat seperti inilah fungsi kartu kredit berperan. Kartu kredit banyak menawarkan promo dengan merchant partner. Artinya, kita bisa mendapatkan potongan harga tiap memesan dengan jumlah tertentu di restoran-restoran tertentu.
Selain itu, apabila kita sering melakukan perjalanan bisnis. Kartu kredit juga sangat membantu dalam pembelian tiket, ditambah lagi jika ada point reward yang dapat ditukar dengan airline mileage.
Sekarang sudah memiliki bayangan soal perencanaan keuangan Anda ke depan, bukan? Gaji tinggi bukan berarti pengeluaran juga tidak terkendali. Justru kenaikan gaji bisa kita jadikan momentum sebagai peluang untuk menata keuangan ke arah yang lebih baik demi masa depan yang cerah.
Baca artikel lainnya, silakan klik tautan berikut ini: DuitPintar.com