Harga Saham TRAM Ambrol 32,3%, Asing Masih Catat Net Buy

Bareksa • 24 Feb 2017

an image
Seorang karyawan berdiri di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Bahkan hingga penutupan perdagangan kemarin, harga saham TRAM telah amblas 52 persen dari level Rp358 pada 7 Februari

Bareksa.com - Harga saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM) kembali anjlok hari ini, 24 Februari 2017, melanjutkan penurunan sejak awal pekan ini. Namun, investor asing tampaknya masih memiliki minat terhadap emiten perkapalan ini.

Hingga pukul 15.09 WIB perdagangan hari ini, harga saham TRAM kembali anjlok 32,3 persen menjadi Rp128 dari sebelumnya Rp190. Bahkan hingga penutupan perdagangan kemarin, harga saham TRAM telah amblas 52 persen dari level Rp358 pada tanggal 7 Februari 2016.

Meskipun demikian, investor asing masih tepantau melakukan beli bersih atau (net buy) hingga Rp650 juta hari ini.

Grafik: Pergerakan Harga Saham TRAM Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Anjloknya harga saham TRAM seiring tingginya aksi jual saham oleh sejumlah investor melalui beberapa broker.

Menurut pantauan Bareksa, Semesta Indovest (MG) menjadi penjual saham terbesar TRAM, dengan melepas 478.000 lot pada harga rata-rata Rp164 per saham senilai Rp7,8 miliar. Nilai transaksi yang dilakukan oleh MG setara 10 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham TRAM yang mencapai Rp78,9 miliar

Sementara penjual terbesar berikutnya adalah Jasa Utama Capital (YB) yang menjual 412.000 lot saham pada harga rata-rata Rp172,6 per saham, senilai Rp7,1 miliar.

BNI Securities (NI) juga ikut menjual 265.000 lot pada harga rata-rata Rp181,8 per saham senilai Rp5,1 miliar. (hm)