Bareksa.com - Harga saham-saham yang terafiliasi Grup Bakrie mendadak longsor menjelang penutupan perdagangan hari ini, Selasa 21 Februari 2017. Bahkan, saham-saham yang anjlok lebih dari 20 persen tersebut turut berkontribusi pada pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini.
Saham-saham tersebut adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang turun 22,63 persen, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang anjlok 34,65 persen dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang longsor 27,77 persen.
Harga saham BUMI hingga pukul 14:59 WIB terpantau masih naik 2 persen menjadi Rp388 per dari sebelumnya Rp380. Namun, satu jam sebelum penutupan perdagangan harga saham BUMI justru amblas 22,6 persen menjadi Rp294.
Bahkan, mendekati penutupan transaksi bursa hari ini, saham BUMI mengalami auto rejection atau penolakan otomatis karena mencapai batas presentase penurunan terbesar dalam sehari. Jumlah antrean jual terpantau mencapai 5 juta lot sedangkan transaksi beli 0 lot.
Menurut pantauan Bareksa, Maybank Kim Eng (ZP) menjadi salah satu penjual terbesar saham BUMI di level Rp294. ZP melakukan penjualan sebanyak 753.000 lot, aksi tersebut berlangsung pada pukul 15:34-16:00 WIB.
Grafik: Pergerakan Harga Saham BUMI Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Tidak jauh berbeda dengan saham BUMI, saham BRMS pun tersungkur 34,7 persen ke level Rp66. Transaksi saham ini juga mengalami auto rejection dengan jumlah permintaan jual mencapai 2,7 juta lot sedangkan transaksi beli 0 lot.
Ciptadana Securities terpantau menjual 1,2 juta lot saham BRMS pada harga rata-rata Rp67,4 per saham dengan total nilai Rp7,8 miliar.
Grafik: Pergerakan Harga Saham BRMS Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Sementara itu, saham DEWA anjlok sebesar 27,8 persen menjadi Rp52 dari sebelumnya Rp72.
Equity Securities (BS) tercatat sebagai penjual terbesar saham DEWA pada harga rata-rata Rp52,3 per saham. BS melakukan aksi jual saham DEWA sebanyak Rp105.000 lot senilai Rp551 juta.
Grafik: Pergerakan Harga Saham DEWA Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Selain itu, saham Grup Bakrie lainnya juga tepantau mulai meredup, seperti saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) yang anjlok 31,5 persen menjadi Rp50 dari sebelumnya Rp73. Namun, saham ELTY sudah anjlok sejak awal pembukaan sesi I.
Grafik: Pergerakan Harga Saham ELTY Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Valbury Asia Securities (CP) tercatat sebagai penjual bersih terbesar saham ELTY. CP menjual 6 juta lot saham, pada harga rata-rata Rp56,2 per saham senilai Rp31,3 miliar. Nilai transaksi jual saham CP setara 7,5 persen seluruh transaksi saham ELTY yang mencapai Rp415 miliar.
Sementara dua saham Grup Bakrie lainnya yang berencana melakukan reverse stock PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) harus berpuas diri kembali ke level Rp50, batas terendah harga di pasar reguler. (Baca juga: UNSP & ENRG Akan Reverse Stock, Harga Saham Kembali Ke Level Rp50) (hm)