Bareksa.com – PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) memantapkan strategi pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik pada tahun ini. Cara ini tak lepas dari histori beberapa perusahaan yang tergabung di dalam Grup MNC.
Dari sisi organik, Bank MNC akan fokus pada bisnis konsumer dan ritel dengan target pertumbuhan kredit naik 15 persen dari posisi akhir 2016 Rp7,9 triliun. Yang terbaru, bank yang sebelumnya bernama Bank ICB Bumiputera ini merilis kartu kredit Motion dan aplikasi PunyaKartu.
Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat bisnis consumer lending dengan sasaran tembak anak muda. “Kami mengincar 200.000 pengguna kartu kredit dari posisi tahun lalu sebanyak 80.000. Dengan kartu kredit Motion, transaksi per bulan kami targetkan Rp300 miliar,” ujar Direktur Utama Bank MNC Benny Purnomo, Jumat, 10 Februari 2017.
Selain kartu kredit, Bank MNC juga terus meningkatkan penyaluran kredit perumahan dengan menyasar segmen pegawai baru. Benny bilang, para pegawai baru yang mengajukan kredit rumah ke Bank MNC bisa mendapat jangka waktu hingga 30 tahun.
“Untuk KPR, penyaluran pembiayaan kami targetkan hingga Rp1,2 triliun dari outstanding pada tahun lalu sekitar Rp600 miliar,” terang Benny.
Sambil terus memperkuat pertumbuhan organik, Bank MNC tidak lupa untuk mencari potensi pertumbuhan anorganik. Bahkan, lanjut Benny, perseroan telah memasukan agenda akuisisi pada rencana bisnis bank (RBB) tahun 2017.
Untuk yang satu ini, strategi dilakukan melalui induk usahanya yakni PT MNC Kapital Tbk (BCAP) dengan mengakuisisi bank tertentu dan meleburnya dengan Bank MNC. “Tapi, kami juga terus tambah modal. Kuartal empat nanti, kami akan rights issue sekitar Rp500 miliar,” ungkap Benny.
Mengingatkan saja, MNC Kapital gagal mewujudkan akuisisi PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) dan meleburnya ke Bank MNC. Padahal, saat itu MNC Kapital sudah sampai menyuntikkan setoran modal hingga Rp100 miliar sebagai bagian dari perjanjian jual beli.
Namun akhirnya, Bank Pundi pun diambil alih Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development dan bertransformasi jadi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten). (hm)