Bareksa.com – Perusahaan pemerintah pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat kinerja gemilang di sepanjang 2016 lalu dengan kenaikan laba 28,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mendorong harga saham JSMR pada perdagangan hari ini Rabu 8 Februari meningkat dengan investor asing yang banyak memborong.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi hari ini, laba Jasa Marga naik 28,57 persen dari Rp dari Rp1,47 triliun menjadi Rp1,89 triliun. Catatan laba itu pun menjadi yang tertinggi sejak 2010, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi Rp1,6 triliun pada tutup tahun 2012.
Kinerja keuangan Jasa Marga pada 2016 tidak terlepas dari kenaikan total pendapatan yang mencapai 69,24 persen dari Rp9,85 triliun menjadi Rp16,67 triliun. Peningkatan ini terutama dikontribusikan pendapatan konstruksi yang mencapai Rp7,83 triliun atau naik 252,7 persen dari Rp2,22 triliun pada 2015.
Pendapatan konstruksi pun memberi porsi 46,97 persen terhadap total pendapatan Jasa Marga dan hampir mengalahkan pendapatan tol dan usaha lainnya yang bernilai Rp8,83 triliun atau 53,03 persen dari total pendapatan.
Grafik: Laba Bersih Jasa Marga Periode 2010-2016 (dalam triliunan rupiah)
Sumber: Laporan Keuangan Perseroan
Kinerja Saham
Sedikit berbeda dengan kinerja keuangannya, saham JSMR sejak 2010 bergerak fluktuatif. Pada awal tahun 2010, harga saham JSMR berada pada level Rp1.850 dan terus merangkak naik hingga mencapai level tertinggi Rp7.200 pada awal tahun 2015.
Sayang, sejak saat itu, saham JSMR terus bergerak turun dan menutup tahun 2016 pada level Rp4.320. Memasuki tahun 2017, kinerja saham JSMR juga tidak terlalu baik. Hingga 8 Februari 2017, saham JSMR berada pada Rp4.230 atau mengalami depresiasi sebesar 2,08 persen dari posisi akhir tahun 2016.
Sementara itu, pada perdagangan hari ini yang bertepatan dengan rilis keuangan Jasa Marga, saham JSMR diperdagangkan naik 3,8 persen pada pukul 15:19 WIB atau mengalami kenaikan 150 poin ke level Rp4.390. Hari ini, terpantau investor asing pun mencatat beli bersih (net buy) untuk saham JSMR senilai Rp20,39 miliar, hampir sepertiga dari total transaksi JSMR senilai Rp72,1 miliar. (hm)