Bareksa.com- Pada perdagangan hari ini, harga saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM) kembali meroket. Peningkatan harga saham emiten perkapalan ini seiring dengan ramainya transaksi di Bursa Efek Indonesia.
Hingga penutupan perdagangan sesi I, harga saham TRAM naik 21 persen menjadi Rp286 per saham dari sebelumnya Rp288 per saham. Telah terjadi perpindahan tangan sebanyak 7 juta lot saham TRAM dengan nilai transaksi Rp192,3 miliar.
Grafik: Pergerakan Harga TRAM Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Adapun antrean transaksi saham TRAM juga terpantau sangat ramai. Jumlah antrean beli mencapai 1,07 juta lot saham, sementara transaksi jual mencapai 1 juta lot.
Terpantau Mirae Asset Securities (YP) menjadi pembeli sekaligus penjual terbesar. YP membeli 1,5 juta lot saham pada harga rata-rata Rp263,7 per saham senilai Rp39,1 miliar. Namun, YP juga tercatat melakukan penjualan sebanyak 2 juta lot saham senilai Rp55,2 miliar.
Dari transaksi tersebut YP sebenarnya melakukan jual bersih (net sell) sebanyak 500.000 lot senilai Rp16,1 miliar.
Sementara broker yang melakukan beli bersih (net buy) saham TRAM paling banyak adalah Artha Sekuritas (SH), yang membeli bersih 804.000 lot pada harga rata-rata Rp293,1 per saham. Nilai pembelian bersih yang dilakukan SH mencapai Rp23,6 miliar. Nilai transaksi yang dilakukan oleh SH itu mencakup 12,4 persen dari seluruh transaksi saham TRAM hari ini.
Pembeli bersih terbesar berikutnya adalah Valbury Securities (CP) dengan membeli 469.000 lot saham senilai Rp13,4 miiar.
Lonjakan harga saham TRAM telah terjadi sejak awal pekan lalu. Bila dihitung sejak lonjakan pada 30 Januari 2017, saham TRAM kini sudah naik 86,8 persen dari sebelumnya di Rp152.
Pergerakan harga saham TRAM didorong sentimen rencana perusahaan yang akan menyelesaikan permasalahan utang dengan para krediturnya sebesar US$53,25 juta. Beberapa kreditur sepakat untuk merustrukturisasi utang Trada Maritime dengan berbagai cara termasuk dengan perpanjangan jatuh tempo fasilitas kreditnya. (hm)