MARKET BRIEF: APLN Luncurkan Apartemen Maret 2017, INDY Bidik Pendapatan US$1 M

Bareksa • 31 Jan 2017

an image
Pengunjung mengamati maket konstruksi BUMN WIKA saat Indonesia Bussiness and Development Expo 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Produksi DSNG susut 27 persen, WIKA lampaui target penjualan 2016 32,8 persen

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

APLN merencanakan peluncuran apartemen Orchard View di Batam pada Maret 2017 mendatang. Proyek ini dibangun di atas lahan 1,2 hektare dan menawarkan pemandangan ke laut dan taman terbuka hijau.

Orchard View terdiri dari dua menara setinggi 26 lantai yang merangkum 1.500 unit apartemen tipe studio dan dua kamar tidur. Orchard View yang dijual dengan harga Rp400 jutaan ini telah mendapat respon baik dengan mendapatkan sekitar 400 NUP (nomor urut pembelian).

PT Indika Energy Tbk (INDY)

INDY membidik pendapatan lebih dari US$ 1 miliar pada tahun ini. Jumlah pendapatan itu meroket dibandingkan pendapatan tahun 2016 yang diperkirakan hanya sebesar US$ 800 juta

Naiknya pendapatan INDY akan lebih banyak ditopang dari bisnis jasa pertambangan batu bara dan minyak dan gas, dari anak usaha PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Triparta. "Kontrak Petrosea yang didapat di akhir tahun lalu cukup besar," kata Direktur Utama INDY Arsjad Rasjid.

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)

Sepanjang 2016, produksi tandan buah segar (TBS) DSNG tercatat 1,92 juta ton. Angka ini susut sekitar 27 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sejalan dengan turunnya TBS, produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) perseroan sepanjang tahun 2016 juga turun 23 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2016, total produksi CPO DSNG sebesar 311.952 ton. Alhasil, volume penjualan CPO DSNG tahun lalu tercatat 348.391 ton, turun 15 persen secara year on year (yoy).

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Emiten konstruksi WIKA, memperkirakan hingga akhir tahun 2016, melampaui 32,8 persen target penjualan 2016, sebesar Rp 17,29 triliun dan target laba bersih naik 20 persen menjadi Rp 1,21 triliun.

WIKA juga memproyeksikan perolehan kontrak yang didapat tahun ini naik 26,3 persen menjadi Rp 102,93 triliun. Kontrak tersebut terdiri dari kontrak baru Rp 43,24 triliun dan carry over sebesar Rp 59,69 triliun.