Juarai Top Volume & Nilai Transaksi, Harga Saham BUMI Meroket 14%

Bareksa • 05 Jan 2017

an image
Sejumlah alat berat terlihat di situs tambang batu bara. (Peabody Energy/Wikimedia Commons)

Nilai transaksi perdagangan saham BUMI hingga siang hari ini mencapai Rp405,7 miliar.

Bareksa.com - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melonjak signifikan pada perdagangan hari ini 5 Januari 2017. Peningkatan harga saham emiten batu bara terafiliasi Grup Bakrie ini juga seiring dengan banyaknya jumlah saham yang berpindah tangan hingga bisa menjuarai daftar volume sekaligus nilai transaksi terbesar hari ini.

Hingga pukul 14.43 WIB, volume perdagangan BUMI di pasar reguler mencapai 13,7 juta lot, jauh di atas volume perdagangan saham-saham lain menurut data Bursa Efek Indonesia hari ini. Nilai transaksi perdagangan saham BUMI hingga siang hari ini mecapai Rp405,7 miliar.

Ramainya perdagangan saham batu bara ini juga seiring dengan peningkatan harga sahamnya. Harga saham BUMI naik hingga 14,3 persen menjadi Rp304 dari penutupan sebelumnya Rp266.

Grafik: Pergerakan Harga Saham BUMI Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan pantauan Bareksa, di pasar reguler Trimegah Securities (LG) melakukan beli bersih sebanyak 1,4  juta lot saham BUMI dengan nilai transaksi sebesar Rp40,8 miliar dengan harga rata-rata Rp295,7 per saham.

Tidak hanya LG, di pasar reguler Valbury Asia Securities (CP) juga memborong 868.000 lot dengan harga rata-rata Rp300,3 per saham, senilai Rp26,3 miliar.

Adapun pembeli terbesar berikutnya adalah Pasific 2000 Securities (IH) yang membeli 560.000 lot saham senilai Rp16,9 miliar.

Kabar korporasi terbaru dari perusahaan batu bara milik Grup Bakrie ini adalah terkait penerbitan saham baru untuk merestrukturisasi utangnya. BUMI berencana menggelar penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) maksimal sebesar 37,88 miliar saham baru. Nilai transaksi itu diperkirakan mencapai Rp 35,1 triliun. Untuk membahas hal ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 7 Februari 2017. (hm)