Transaksi Jumbo Rp1,2 Triliun, Saham KPIG Diborong Asing

Bareksa • 21 Dec 2016

an image
CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (kanan), Komisioner OJK Bidang Pasar Modal, Nurhaida (tengah) dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio (kiri) saat melakukan konfrensi pers di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 5 Agustus 2016. (Bareksa.com/Alfin Tofler)

Aksi tersebut setara 12 persen dari nilai kapitalisasi pasar saham KPIG yang mencapai Rp10 triliun

Bareksa.com-  Hingga penutupan perdagangan hari ini, Rabu 21 Desember 2016, harga saham PT MNC Land Tbk (KPIG) turun 1,3 persen menjadi Rp1.470. Pada perdagangan hari sebelumnya harga saham KPIG juga turun 4,79 persen dari Rp1.500. Padahal pada hari Senin lalu 19 Desember 2016, harga saham KPIG sempat meroket hingga 19 persen.

Grafik: Pergerakan Harga Saham KPIG Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Sekilas, dalam dua hari ini tidak ada  transaksi yang terlalu menarik pada saham properti milik taipan Hary Tanosoedibjo ini, karena di pasar reguler saham KPIG dalam dua hari hanya ditransaksikan sebanyak 918 lot senilai Rp134,2 juta

Namun, jika ditelusuri lebih dalam, ada transaksi tutup sendiri (crossing) yang dilakukan melalui broker MNC Securities (EP) pada tanggal 20-21 Desember 2016 dengan nilai triliunan rupiah di pasar negosiasi dengan harga premium dibandingkan harga pasar reguler.

Berdasarkan pantauan Bareksa, pihak yang membeli adalah investor asing, sedangkan penjual saham KPIG adalah investor lokal. Sebanyak 6,6 juta lot saham KPIG berpindah tangan selama dua hari perdagangan pada harga Rp1.906,3 per saham, di atas harga pasar KPIG di level saat ini Rp 1.470. Dengan harga premium ini, total transaksi crossing tersebut mencapai Rp1,26 triliun.

Aksi jual-beli tutup sendiri di pasar negosiasi ini setara 12 persen dari nilai kapitalisasi pasar saham KPIG yang mencapai Rp10 triliun per hari ini.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan PT MNC Land Tbk (KPIG), anak usaha Grup MNC ini tengah mengembangkan kawasan terintegrasi yaitu Lido Integrated Resort & Theme Park dengan luas 3.000 ha. Kawasan ini bakal dilengkapi berbagai akomodasi dan fasilitas untuk rekreasi.

Yang lebih mengesankan, Donald Trump, salah satu pebisnis internasional yang saat ini menjadi Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), setuju untuk bekerja sama mengelola hotel dan resort eksklusif di Lido melalui Trump Hotel Collection. Selain itu, rencananya di kawasan ini juga akan dibangun taman hiburan (theme park) yang disebut-sebut akan menjadi Disneyland-nya Indonesia. (hm)