Bareksa.com - PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) membantah keikutsertaan dalam aksi yang dilakukan pada 2 Desember lalu, meski produk perseroan bermerek Sari Roti dibagikan gratis pada peserta aksi. Harga saham emiten yang terafiliasi Grup Salim ini sedikit melemah dalam perdagangan hari ini 7 Desember 2016.
Klarifikasi Sari Roti ini muncul di halaman utama website resmi perseroan sariroti.com, yang membantah keterlibatan perseroan dalam pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle) pada Aksi Super Damai 212. Menanggapi rilis tersebut, sejumlah netizen menilai negatif pernyataan yang dikeluarkan perseroan hingga muncul tagar #boikotSariRoti.
Sejak tagar ini muncul kemarin 6 Desember 2016, saham ROTI memang tertekan. Namun tren penurunan ini sudah terjadi sejak awal bulan lalu.
Hari ini, hingga pukul 11.00 WIB, saham ROTI hanya diperdagangkan sebanyak 277 lot dengan valuasi Rp41,8 juta. Saham ROTI pun turun 1,32 persen. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah dalam perdagangan hari ini.
Grafik Intraday Saham ROTI
Sumber: Bareksa.com
Meski harga saham melemah, antrean jual saham ROTI hanya setengah antrean beli. Antrean jual (offer) saham ROTI sebanyak 3 ribu lot, sedangkan antrean beli (bid) mencapai 6 ribu lot. Artinya, lebih banyak investor yang berminat untuk membeli ketimbang menjual saham produsen roti yang mengklaim memiliki pangsa terbesar nasional ini.
Secara lebih rinci, dalam rilis yang diunggah 6 Desember tersebut, perseroan mengatakan tidak terlibat dalam semua kegiatan politik, meski tidak mengurangi apresiasi terhadap aksi yang digelar akhir pekan lalu.
Menurut rilis, produk yang diberikan dalam kegiatan tersebut dibeli oleh salah seorang konsumen melalui salah satu agen yang berlokasi di Jakarta. Setelah itu, pihak pembeli meminta agar produk tersebut dapat diantarkan ke area pintu masuk Monas dan dipasangkan tulisan “gratis” tanpa pengetahuan dan perijinan dari pihak PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
“Demikian informasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman diberbagai pihak. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. berkomitmen untuk selalu menjaga nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik,” tulis manajemen dalam rilisnya.
Produsen Sari Roti ini terafiliasi dengan Grup Salim melalui perusahaan investasi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dengan porsi kepemilikan 31,5 persen. (hm)