MARKET BRIEF: PPRO Siapkan 5 Proyek Baru, Mandiri Suntik BSM Rp500 M

Bareksa • 24 Nov 2016

an image
Project Manager Grand Sungkono Lagoon Rudy Harsono (kiri) bersama Finance Manager Grand Sungkono PP Mursito (kanan) mengamati pembangunan Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/9). BUMN properti terbesar di Indonesia PT PP Properti Tbk (PPRO) membangun dua tower di mega proyek Grand Sungkono Lagoon. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

WSKT suntik dana ke anak usaha Rp250 miiar; Grup Sinar Mas catat penjualan Rp1,1 triliun

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

 PT PP Properti Tbk (PPRO)

PPRO bersiap menyiapkan lima proyek hunian vertikal terbaru. Kesemuanya akan dikembangkan melalui skema kerjasama maupun mandiri.

Adapun kelima proyek tersebut akan direalisasikan di sejumlah wilayah yakni di Surabaya, kemudian di Bandung, ada juga di Malang dan di Cikarang, Jawa Barat. 

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

BMRI menyuntikkan dana segar untuk anak usahanya yang bergerak di perbankan syariah PT Bank Syariah Mandiri senilai Rp500 miliar. Suntikan dana ini bertujuan untuk memperkuat permodalan perusahaan anak dan telah diterima BSM pada minggu lalu.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

Korporasi konstruksi dan investasi, WSKT, menambah modal disetor dan ditempatkan senilai Rp250,15 miliar kepada anak usaha yang bergerak di sektor properti senilai Rp250,15 miliar

Sinar Mas Land

Gabungan  usaha, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mencatatkan realisasi penjualan hingga Rp1,1 triliun dari program pengampunan harga atau price amnesty tahap pertama yang digelar perusahaan mulai awal Oktober hingga 15 November 2016.

Kementerian BUMN

Kementerian BUMN menyiapkan pembentukan 4 holding BUMN baru yang terdiri dari sektor farmasi, perkapalan dan industri strategis, asuransi dan maritim pada 2017.