Bareksa.com - Dibanding negara lain, angka churn rate Indonesia termasuk yang tertinggi di Asia Pasifik. Tak heran jika penetrasi pengguna kartu pra bayar juga tinggi. Rasio churn rate menunjukkan tingkat perpindahan pelanggan dari satu operator ke operator lain, yang secara sederhana menggambarkan berapa banyak pengguna memiliki lebih dari satu SIM card.
Data Kementerian Kominfo menunjukkan saat ini terdaftar sebanyak 350 juta SIM card. Angka ini jauh melebihi jumlah penduduk Indonesia yang "hanya" sekitar 240 juta. Sudah begitu, kartu SIM card yang hangus setiap tahun mencapai angka 10 juta. Biaya pembuatannya sekitar Rp20 ribu per kartu. Artinya, setiap tahun operator menghanguskan sekitar Rp200 miliar.
Padahal biaya operasional untuk pembuatan kartu tersebut bisa dialihkan ke biaya investasi jaringan yang manfaatnya lebih dirasakan secara riil bagi pengguna telekomunikasi seperti cakupan sinyal yang lebih luas. (AD/np)