Bareksa.com - Layanan suara dan sms perlahan mulai tergantikan dengan aplikasi messaging seperti Whatsapp dan Facebook Messenger sering dengan pertambahan jumlah pengguna ponsel pintar (smartphone).
Lembaga riset marketing, e-Marketer memproyeksi pengguna smartphone di akhir tahun 2016 ini akan mencapai 69,4 juta, dua kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka 2013 lalu.
Fenomena ini juga tercermin dalam kinerja keuangan operator telekomunikasi, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Indosat Ooredoo Tbk dan PT XL Axiata Tbk selama tiga tahun terakhir. Rata-rata pertumbuhan pendapatan operator telekomunikasi dari suara dan SMS hanya berkisar 3 persen. Sebaliknya pertumbuhan pendapatan dari data justru melesat berkali-kali lipat. Dalam periode yang sama, rata-rata pertumbuhannya mencapai 40,6 persen dan tiap tahun cenderung meningkat.
Penggunaan aplikasi messaging juga lebih mendorong efisiensi masyarakat dalam berkomunikasi. Oleh karena itu dibutuhkan infrastruktur yang lebih memadai untuk membangun keterjangkauan internet hingga ke pelosok daerah. Pemerintah pun berupaya mendorong industri mengembangkan infrastruktur tersebut dengan cara menurunkan biaya interkoneksi serta membuka aturan terkait network sharing. (AD/np)