Berita / / Artikel

Hari Ini Saham Tambang Ikut Terperosok, Kenapa?

• 16 Nov 2016

an image
Sejumlah alat berat terlihat di situs tambang batu bara. (Peabody Energy/Wikimedia Commons)

Indeks saham tambang merosot 5,5% sehari

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan 0,73 persen menjadi 5.078,5 pada hari ini. Saham sektor pertambangan kali ini menjadi biang keladi amblesnya IHSG.

Dalam catatan Bareksa, indeks saham tambang menyusut 5,5 persen. Sejumlah emiten tambang besar bahkan anjlok di atas rata-rata saham pertambangan seperti  saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang ambles 10,53 persen, PT Indotambang Raya Megah Tbk (ITMG) merosot 10 persen, PT Timah Tbk (TINS) melemah 9,96 persen, PT Harum Energi Tbk (HRUM) susut 9,92 persen, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 9,72 persen dan PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) turun 9,46 persen.

Mengupas lebih jauh dari data di situs harga transaksi tambang global, investing.com, harga kontrak batubara ICE CSX Coal Futures turun 4,9 persen hari ini dibandingkan dengan periode yang sama minggu lalu. Mulai turunnya harga kontrak batubara ini diperkirakan menjadi pemicu jatuhnya sejumlah saham tambang di Indonesia.

Grafik: Harga Kontrak Batu Bara Year to Date (YTD)

Sumber: Investing.com

Merosotnya harga kontrak batubara terjadi setelah pemerintah China menaikan biaya transaksi kontrak batu bara, bijih besi dan baja di bursa komoditas China guna menekan spekulasi sehingga dapat mengendalikan harga komoditas.

Berita sensitif ini tentu sangat berpengaruh bagi kinerja saham pertambangan. Pasalnya indeks saham pertambangan telah melesat 63 persen hari ini dibandingkan dengan awal Januari 2016. (np)

Grafik: Pergerakan Indeks Pertambangan Year to Date (YTD)

Sumber: Bareksa.com

Tags: