Bareksa.com- Saham batu bara milik Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sentuh level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Pelaku pasar sangat agresif memperjualbelikan saham ini di tengah sentimen proses restrukturisasi utang yang dipercaya bisa memperbaiki kinerja keuangan perseroan.
Pada penutupan perdagangan hari 10 November 2016, harga saham BUMI mencapai Rp318, level tertinggi sejak 24 Maret 2014. Harga penutupan saham BUMI ini naik 9,7 persen dari sebelumnya berada di level Rp290.
Jika ditarik sejak awal tahun, harga saham ini telah naik hampir tiga kali lipat dari Rp80 per saham.
Gambar: Grafik Pergerakan Harga Saham 24 Maret 2014 - 10 November 2016
Sumber: Bareksa.com
Naiknya saham BUMI tidak terlepas dari banyaknya aksi jual beli yang dilakukan tiga broker. Tercatat Daewoo Securities (YP) membeli 3,5 juta lot saham BUMI, senilai Rp109,6 miliar pada harga rata-rata Rp309,1 per saham.
Pada saat yang sama, YP juga berhasil melepas 2,4 juta lot saham senilai Rp75,5 miliar, senilai Rp310,3 per saham.
Lautandhana Securindo (YJ) memborong 2,1 juta lot saham, senilai Rp65,4 miliar dengan rata-rata Rp309,5 per saham. YJ juga menjual 2,1 juta lot saham senilai Rp66 miliar, pada harga rata-rata Rp309,6 per saham.
Sementara itu, di urutan ketiga adalah Valbury Asia Securities (CP) yang membeli 1,3 juta lot saham BUMI senilai Rp40,6 miliar dan berhasil menjual sebanyak 1,3 juta lot senilai Rp38,8 miliar.
Perseroan mendapat sentimen juga dari spekulasi pasar terkait proses restrukturisasi utang. Kemarin, BUMI telah memulai proses rapat pemungutan suara para kreditr terkait dengan rencana perdamaian dalam restrukturisasi utang.
Seperti dilaporkan sejumlah media, dari total 248 kreditur, terdapat 238 kreditur yang telah hadir dalam pemungutan suara tersebut untuk menyelesaikan proposal perdamaian. Adapun, total utang debitur dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) mencapai Rp135 triliun.
Dalam proposal perdamaian, BUMI dan para kreditur telah sepakat untuk menentukan nilai saham untuk konversi utang sebesar Rp926,16 per lembar. (hm)