Berita / / Artikel

Astra-Hongkong Land Resmi Bentuk JV Bersama Anak Usaha Modernland

• 13 Oct 2016

an image
Direktur PT Astra International Tbk Paulus Bambang Widjanarko (kanan) memberi selamat kepada Presiden Direktur PT Mitra Sindo Makmur William Honoris (kiri) atas ditandatanganinya perjanjian pemegang saham sebagai dasar pembentukan perusahaan patungan 50:50 di bidang properti, antara PT Astra Land Indonesia dan PT Mitra Sindo Makmur (12/10).

JV antara Astra Land Indonesia dan Mitra Sindo Makmur akan mengakuisisi 70 hektare lahan di Jakarta Timur Rp3,4 triliun

Bareksa.com - PT Astra Land Indonesia (perusahaan patungan 50:50 antara PT Astra International Tbk dan Hongkong Land Group Limited) dan PT Mitra Sindo Makmur (anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk), menandatangani perjanjian pemegang saham ( shareholders agreement ) sebagai dasar pembentukan perusahaan patungan ( joint venture  – 50:50) di bidang properti.

Perjanjian yang berlangsung hari ini (Rabu, 12 Oktober 2016), menghasilkan perusahaan patungan yang merencanakan akan mengakuisisi dan mengembangkan lahan perumahan skala kota (township) seluas sekitar 70 hektare di kawasan Jakarta Timur. Adapun nilai akuisisi lahan itu mencapai Rp3,4 triliun.

Penandatanganan perjanjian pemegang saham dilaksanakan oleh Presiden Direktur Astra Land Wibowo Muljono dan Direktur Astra Land Andrew Seet, serta Presiden Direktur Mitra Sindo Makmur William Honoris. Dalam kesempatan ini, Wibowo mengatakan bahwa Astra Land Indonesia melihat potensi dari area pengembangan kawasan ini. Salah satunya adalah infrastruktur yang sudah tersambung ke seluruh area Jakarta dan sekitarnya. Selain itu ukuran luas kawasan ini tergolong cukup besar untuk pengembangan yang berkesinambungan, di dalam kota Jakarta.

”Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat memiliki mitra yang ahli dan mengenal dengan baik seluk beluk pengembangan di kawasan Jakarta Timur. Modernland Realty memiliki keahlian dan pemahaman tersebut, baik secara pasar maupun pengembangan di kawasan sekitarnya. Kami berharap dapat memberikan kontribusi dengan membangun proyek yang mempunyai tolok ukur berstandar internasional,” ujar Wibowo.

William, yang juga Presiden Direktur Modernland menambahkan, perseroan terus mencari mitra terkemuka dengan  track record yang baik, untuk mencapai pasar konsumen yang lebih luas dan meningkatkan penetrasi produk-produknya. "Astra Land Indonesia adalah kombinasi dari Astra International, salah satu perusahaan terbaik di Indonesia, kemudian Hongkong Land adalah pengembang properti terkemuka di Asia, dan Modernland Realty percaya bahwa perusahaan patungan ini akan menghasilkan sinergi yang luar biasa," ungkap William.

Modernland juga berharap dengan banyaknya program pemerintah yang mendorong percepatan pemulihan makro ekonomi akan membuat pertumbuhan yang signifikan dalam dunia properti. “Kami berharap peluncuran  cluster pertama dari proyek kerjasama ini akan bertepatan dengan kondisi makro yang lebih membaik, dan pasar properti yang telah mengalami peningkatan,” ujar William.

Wibowo menambahkan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan fungsi-fungsi yang membuat sebuah township menjadi hidup. Produk-produk properti yang akan dibuat dalam proyek ini adalah perumahan, apartemen, area komersial dan area ruang terbuka publik yang rencananya akan mulai diluncurkan satu tahun dari sekarang dengan target pasar kalangan menengah ke atas.

Sementara, Astra Land Indonesia akan membawa pengalaman dan keahlian sumber daya manusia yang memiliki pengalaman dan pernah terlibat dalam proyek-proyek besar, seperti Anandamaya Residences, Menara Astra, Nava Park dan proyek-proyek Hongkong Land lainnya.

Saham ASII dan MDLN

Perjanjian antara anak usaha Astra International (ASII) dan Modernland ini lebih mendorong saham MDLN mencatat kenaikan di sepanjang hari ini. Saham MDLN yang dibuka pada level Rp414, naik 3,38 persen ke level Rp428. Saham MDLN ditransaksikan sebanyak 44,35 juta lembar dengan nilai transaksi Rp18,89 miliar.

Grafik: Intraday pergerakan saham MDLN 12 Oktober 2016

Sumber: Bareksa.com

Berbeda dengan saham MDLN, saham ASII justru mengalami penurunan. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham ASII ditutup Rp8.300 atau turun 0,3 persen dari sebelumnya Rp8.325 per saham. Sepanjang hari ini, saham ASII ditransaksikan sebanyak 27,17 juta saham dengan nilai Rp226,64 miliar.

Grafik: Intraday pergerakan saham ASII 12 Oktober 2016

Sumber: Bareksa.com

Tags: