Bareksa.com – Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menggeliat pada perdagangan hari ini, Selasa 4 Oktober 2016. Emiten tambang pelat merah ini mendapat dorongan dari sejumlah sentimen positif akhir-akhir ini.
Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham ANTM naik 3,1 persen menjadi Rp830 dibandingkan level penutupan kemarin. Telah terjadi perpindahan saham ANTM sebanyak 4 juta lot senilai Rp333,7 miliar pada perdagangan hari ini.
Saham produsen emas batangan ini sempat menyentuh level tertinggi intraday sebesar Rp860. Harga rata-rata saham ANTM hari ini mencapai Rp839.
Grafik: Pergerakan Harga Saham ANTM 4 Oktober 2016
Sumber: Bareksa.com
Terpantau pada perdagangan hari ini Anugerah Securities (ID) sebagai pembeli terbesar saham ANTM. Hingga ID telah memborong 230.000 lot senilai Rp19,5 miliar pada harga rata-rata Rp848,2 per saham. Nilai transaksi yang dilakukan oleh ID setara 6 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham ANTM yang mencapai Rp333 miliar hari ini.
Pembeli terbesar kedua adalah NH Korindo Securities (XA) dengan memborong 172.000 lot pada harga rata-rata Rp837,5 per saham atau senilai Rp14,6 miliar.
Tidak hanya ID dan XA, Maybank Kim Eng (ZP) juga melakukan hal yang sama dengan membeli saham ANTM sebanyak 134.000 lot pada harga rata-rata Rp840,2 per saham atau senilai Rp11,2 miliar.
Naiknya harga saham dan tingginya volume transaksi itu terjadi seiring adanya sejumlah sentimen positif terhadap emiten tersebut. Dibandingkan dengan harga saham ANTM sejak awal tahun di level Rp314, harga saat ini sudah hampir tiga kali lipatnya.
Salah satu faktor pendorong peningkatan harga saham ini adalah naiknya harga emas sejak awal tahun sebesar 25,5 persen menjadi US$1.340 per troy ounce dari sebelumnya US$1.068 per troy ounce.
Grafik: Pergerakan Harga Emas Bulanan (US$ per troy ounce)
Sumber: Bareksa.com
Selain itu, pada hari ini ANTM juga mengumumkan bahwa perusahaan telah mendapatkan predikat khusus “IDX Best Blue 2016” dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk pertumbuhan kinerja terbaik pada periode satu tahun terakhir
Tidak hanya itu, kini perusahaan milik negara di bidang pertambangan ini juga kini sedang mengincar tambang emas yang berlokasi di Myanmar. (hm)