Saham CMNP Dikuasai BNP Paribas 72%, Begini Kinerja Keuangannya

Bareksa • 19 Sep 2016

an image
Kendaraan melintas di tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/7). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ed/aww/15.

Harga saham CMPN telah turun 34 persen sejak awal tahun

Bareksa.com- PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mencatat sejumlah perubahan komposisi pemegang saham dengan porsi di atas 5 persen dalam dua bulan terakhir. Terlepas dari perubahan pemegang saham mayoritas itu, saham operator jalan tol ini tertekan sejak awal tahun seiring dengan kinerja laba yang kurang memuaskan. 

Per akhir Agustus, BNP Paribas Wealth Management menguasai mayoritas saham di CMNP dengan porsi 72,88 persen. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterbitkan Citra Marga kemarin, 15 September 2016, porsi saham yang dimiliki BNP Paribas naik dari sebelumnya 47,87 persen, yang dimiliki sejak 1 Agustus 2016.

Peningkatan saham yang dipegang BNP Paribas Wealth Management ini seiring dengan berkurangnya kepemilikan sekaligus terhapusnya BNP Paribas S/A Falconbrock dan Sheffield dari pemegang saham CMNP di atas 5 persen per 16 Agustus. 

Padahal per akhir Juli 2016, saham CMNP masih dimiliki oleh Merah Putih International Ltd sebesar 26,18 persen  dan UBS AG Singapore sebesar 21,7 persen. Selain itu, Falconbrook Holding Ltd dan Sheffield Capital Holdings Ltd juga mengempit saham Citra Marga masing-masing 15,55 persen  dan 7,36 persen.

Tabel: Pemegang Saham CMNP di Atas 5%

Sumber: Laporan Kepemilikan Saham Emiten di BEI, Bareksa.com

Operator jalan tol yang saat ini memiliki tiga konsesi di Jakarta ini terafiliasi dengan Keluarga Cendana, meskipun tidak secara langsung tertulis dalam daftar pemegang saham. Salah satu yang mengaitkan Citra Marga dengan mantan presiden Republik Indonesia kedua tersebut adalah nama anggota dalam jajaran manajemen perseroan. 

Dalam laporan keuangan Maret 2016, Danty Indriastuty Purnamasari tercatat sebagai komisaris utama Citra Marga. Namun, pada tanggal 21 Januari 2016, Danty resmi mengundurkan diri sebagai komisaris utama dan tidak lagi berada di jajaran manajemen.Sebelumnya, hingga Juni 2015, Danty menjabat sebagai direktur utama perseroan. Sebagai informasi, Danty adalah anak kedua dari Siti Hardiyanti Hastuti atau yang biasa disapa Mbak Tutut. Maka, tak lain dan tak bukan, dia adalah cucu dari mantan Presiden Soeharto. 

Kinerja saham dan keuangan

Harga saham CMNP telah turun sejak awal tahun hingga 34 persen, mskipun transaksi hariannya tidak terlalu besar. Menurut pantauan Bareksa, pada awal tahun, harga saham CMNP masih berada di level Rp2.435. Namun, per 16 September 2016, saham CMNP ditutup di level Rp1.605. 

Grafik: Pergerakan Harga Saham CMNP Secara Year to Date (YTD)

Sumber: Bareksa.com

Dilihat dari sisi laporan keuangan, pendapatan perusahaan ini melonjak 66,86 persen menjadi Rp1,41 triliun. Lonjakan pendapatan didorong oleh kenaikan pendapatan jasa konstruksi sebesar 139 persen menjadi Rp789,25 miliar.

Selain dari segmen konstruksi, CMNP juga meraup peningkatan pendapatan pendapatan sebanyak 16,3 persen menjadi Rp541,38 miliar dari ruas tol Lingkar Dalam Kota Jakarta.

Grafik: Pendapatan dan Laba CMNP 2011 Hingga Semester I-2016

Sumber: Bareksa.com

Meskipun pendapatan melonjak tajam, perseroan tidak dapat menjaga kinerja laba bersih yang tercatat turun pada enam bulan pertama tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu. Laba perusahaan pada semester I-2106 turun tipis 6 persen menjadi Rp271 miliar dari sebelumnya Rp288 miliar.

Menyusutnya laba pada semester pertama tahun ini disebabkan oleh melonjaknya biaya keuangan menjadi Rp42,39 miliar dibandingkan sebelumnya hanya Rp3,78 miliar. Biaya tersebut datang akibat utang bank jangka panjang yang naik menjadi Rp929 miliar per Juni 2015 dibandingkan Rp688 miliar pada setahun sebelumnya. (hm)