Tower Bersama Siapkan Buyback; Jababeka Ingin Refinancing

Bareksa • 16 Sep 2016

an image
Presdir PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi Darmono (kiri) bersama (kiri ke kanan) Direktur Investment Board PT Jababeka Tbk, Agus Canny, President/CEO PATA Indonesia Chapter Poernomo Siswoprasetijo dan Direktur PT Banten West Java/Tanjung Lesung, Setiawan Mardjuki melihat maket kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. (Antara Foto)

Indonesia Prima Property ubah bangunan Wisma Sudirman; Direktur Utama Hanson International tuntut Goldman Sachs

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

Emiten penyedia menara telekomunikasi ini punya rencana melakukan buyback saham sebanyak 236 juta saham atau 5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Guna mewujudkan rencana itu, perseroan telah menyiapkan dana Rp1,5 triliun.

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA)

Punya surat utang yang akan jatuh tempo, Jababeka ingin menutupnya dengan surat utang. Kini, perseroan tengah melakukan roadshow untuk menawarkan surat utang baru ke sejumlah investor. Adapun nilai utang yang akan jatuh tempo pada 2019 sebesar US$260 juta.

PT Indonesia Prima Properti Tbk (OMRE)

Perseroan tengah ancang-ancang menyiapkan dana besar untuk pembangunan kembali Wisma Sudirman. Nilai dana tersebut mencapai Rp7,8 triliun. Adapun gedung tersebut akan disulap menjadi perkantoran, apartemen, dan pertokoan.

PT Hanson International Tbk (MYRX)

Direktur Utama Hanson Benny Tjokrosaputro menggugat Goldman Sachs International. Gugatan tersebut terkait dengan penjualan saham berkode MYRX tanpa sepengetahuan dan persetujuan dirinya. Adapun tuntutan Benny mencapai Rp5,32 triliun.