Berita / / Artikel

Harga Saham WIKA Anjlok 6,6%, Nomura Indonesia Jual Rp109 Miliar

• 15 Sep 2016

an image
Pengunjung mengamati maket konstruksi BUMN WIKA saat Indonesia Bussiness and Development Expo 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sejak sepekan lalu, harga saham WIKA telah turun 17,8 persen dari sebelumnya bertengger di level Rp3.270

Bareksa.com - Harga saham perusahaan konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun signifikan seiring dengan koreksi pasar pada penutupan perdagangan hari ini 14 September 2016. Harga saham WIKA anjlok 6,6 persen sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,33 persen. 

Pada penutupan hari ini, saham WIKA berada di level Rp2.690, dibandingkan level perdagangan sebelumnya Rp2.880. Sebanyak 823.067 lot saham WIKA berpindah tangan dengan total nilai transaksi Rp225,3 miliar.

Bahkan turunnya harga saham WIKA telah terjadi sejak sepekan lalu. Harga saham emiten konstruksi ini telah turun 17,8 persen dari sebelumnya bertengger di level Rp3.270 pada penutupan 7 September 2016. (Baca juga: IHSG turun 1,26%, 5 Saham Ini Paling Banyak Dijual Asing)

Grafik: Pergerakan Harga Saham WIKA Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Penurunan harga saham WIKA terdorong oleh aksi jual investor melalui sejumlah broker. Penjual terbesar saham WIKA dilakukan melalui broker Nomura Indonesia (FG). FG terpantau melepas 400.000 lot saham, pada harga rata-rata Rp2.728,8 senilai Rp109 miliar.

Nilai transaksi yang dilakukan oleh FG setara 48,4 persen jika dibandingkan dengan seluruh transaksi WIKA yang mencapai Rp225,3 miliar. Menariknya penjual yang tercatat melakukan penjualan melalui broker FG, seluruhnya merupakan investor asing.

Penjual terbesar berikutnya adalah CLSA Indonesia (KZ) yang menjual 72.000 lot saham, pada harga rata-rata Rp2.7643,5, senilai Rp20 miliar.

Morgan Stanley (MS) juga ikut melakukan aksi jual saham sebanyak 43.000 lot senilai Rp12 miliar, pada harga rata-rata Rp2.740.

Tags: