Bareksa.com - Produsen rokok terbesar di Bursa Efek Indonesia akan mengubah susunan manajemen, dengan mengganti posisi presiden direktur. Sejumlah pencapaian bagi PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) telah dicatat oleh Paul Norman Janelle, yang akan resmi melepas jabatan eksekutif tertinggi itu setelah rapat umum pemegang saham November mendatang.
Setelah memimpin HM Sampoerna dalam kurun waktu empat tahun sebagai presiden direktur, Paul Norman Janelle akan resmi digantikan oleh Mindaugas Trumpaitis yang saat ini menjabat sebagai Managing Director Rothmans, Benson & Hedges Inc. Penunjukkan Mindaugas akan efektif dan sah melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 November mendatang. Adapun Paul akan kembali ke perusahaan induk Sampoerna yaitu Philip Morris International Inc (PMI) di Lausanne, Switzerland
Presiden Komisaris HM Sampoerna John Gledhill pun memberi tanggapan. John menyebut visi dan kepemimpinan Paul telah membawa Sampoerna ke tingkat keberhasilan baru. "Salah satunya adalah penjualan saham (rights issue) terbesar, tidak saja di Indonesia melainkan terbesar di Asia Tenggara," tutur John dalam keterangannya, Senin, 5 September 2016.
Namun pencapaian Paul tak cuma itu. Sejak memimpin pada 18 Juli 2012, HM Sampoerna pimpinan Paul menutup tahun 2012 dengan total aset Rp26,25 triliun melalui catatan penjualan Rp66,63 triliun dan laba bersih Rp9,94 triliun.
Catatan keuangan HM Sampoerna pun terus bertumbuh. Sejak 2012 hingga akhir 2015 nilai asetnya meningkat 44,8 persen menjadi Rp38,01 triliun, penjualan naik 33,68 persen menjadi Rp89,07 triliun dan laba bersih tumbuh 4,22 persen menjadi Rp10,36 triliun.
Begitu juga dengan nilai kapitalisasi pasar saham HMSP. Per akhir 2012, nilainya mencapai Rp230,54 triliun dengan harga penutupan Rp52.600 per saham. Catatan itu meningkat drastis sehingga pada akhir 2015, nilai kapitalisasi pasar HMSP mencapai Rp437,35 triliun dengan harga saham Rp94.000.
Setelah harga saham meningkat cukup tinggi, Paul memutuskan untuk memecah nilai saham HMSP dengan rasio 1:25 pada April 2016. Melalui stock split itu, harga HMSP menjadi Rp3.700 per saham. Hingga penutupan perdagangan hari ini Senin 5 September 2016, saham HMSP ditutup pada level Rp3.910, atau naik 4,2 persen dibandingkan Rp3.750 pada saat stock split berlaku efektif tanggal 17 Juni 2016.
John menambahkan, keberhasilan Paul akan diikuti penggantinya. "Kami percaya bahwa Mindaugas adalah pilihan terbaik untuk memimpin Sampoerna ke depan. Dia adalah pemimpin yang dinamis dengan catatan keberhasilan selama 18 tahun di industri ini," ujar John.
Dia juga bilang, Mindaugas selalu mencapai hasil positif dalam semua bisnis yang dipimpinnya, meskipun dalam lingkungan usaha dan ekonomi yang sulit. Mindaugas juga selalu meningkatkan kaliber dan kedalaman bakal karyawan di dalam organisasi. "Pengalaman yang luas telah memposisikan Mindaugas sebagai pengganti terbaik untuk Paul," imbuh John.
Informasi saja, Mindaugas telah memimpin Rothmans, Benson & Hedges Inc selama tiga tahun terakhir setelah melaksanakan tugasnya sebagai Managing Director PMI Mexico selama tiga tahun. Mindaugas juga pernah memimpin bisnis PMI di Baltik dan Finlandia. (hm)