Berita / / Artikel

Sejak Awal Tahun Saham Naik 90%, Bagaimana Kinerja Keuangan IPOL?

• 26 Aug 2016

an image
Petugas beraktivitas di sekitar monitor yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (18/6). IHSG ditutup melemah 0,25 point atau 0,01 persen menjadi 4.945,49 pada perdagangan bursa saham awal ramadan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Laba bersih tahun berjalan kuartal II-2016 naik lebih dari dua kali lipat

Bareksa.com - Harga saham emiten manufaktur PT Indopoly Tbk (IPOL) naik signifikan pada perdagangan hari ini, 25 Agustus 2016. Emiten yang memproduksi kemasan plastik ini ternyata memiliki peningkatan kinerja keuangan yang lumayan besar sepanjang semester pertama tahun ini.

Harga saham IPOL naik 10 persen menjadi Rp137 pada penutupan hari ini dari sebelumnya Rp125 kemarin. Bahkan jika diakumulasi secara sejak awal tahun (year to date/YTD) harga saham IPOL telah melonjak 90 persen dari sebelumnya Rp72.

Grafik: Pergerakan Harga Saham IPOL Secara Year to Date (YTD)

Sumber: Bareksa.com

Indopoly dapat mencatat laba yang lebih baik meskipun pendapatan yang turun sepanjang Januari-Juni 2016 dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan semester pertama 2016, pendapatan perusahaan turun 9 persen menjadi Rp1,22 triliun dari sebelumnya Rp1,3 triliun. Namun, laba bersih tahun berjalan naik lebih dari 2 kali lipat menjadi Rp33 miliar dibandingkan Rp16 miliar pada periode sama 2015.

Sepanjang semester pertama tahun ini, naiknya laba perusahaan ditopang menurunnya beban pokok penjualan sebesar 9 persen menjadi Rp944 miliar dari sebelumnya Rp1,06 triliun, karena bahan baku dan pembungkusan juga menurun sebesar 8,5 persen menjadi Rp689 miliar. Pendapatan lain-lain perusahaan juga meningkat 53 persen ditopang kenaikan laba pelepasan aset tetap senilai Rp800 juta, sedangkan pendapatan dari laba selisih kurs mencapai Rp686 juta.

Pencapaian ini termasuk yang terbaik karena sepanjang 2014 dan 2015 laba perusahaan ini menurun. Pada 2014, laba Indopoly hanya Rp46 miliar, tidak sampai separuh dari perolehan tahun sebelumnya Rp110 miliar dan angkanya menurun lagi menjadi Rp31 miliar pada 2015.

Grafik: Pergerkan Laba/Rugi Perusahaan dan Pendapatan IPOL 2012- Kuartal II 2016

Sumber: Bareksa.com

Sebagai catatan, penjualan Perseroan berasal dari BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) Film dan BOPET (Biaxially Oriented Polyester) Film. Salah satu pembeli terbesar produk Indopoly adalah produsen makanan dan mi instan terbesar nasional PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Tags: